Haya, Tehoru, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis menambah tag nowiki VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{negeri
|peta =
|nama =Haya<br>''Mae Na Hanue Yamano''
|provinsi =Maluku
|dati2 =Kabupaten
Baris 13:
}}
'''Haya''' adalah sebuah desa atau [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di Kecamatan [[Tehoru, Maluku Tengah|Tehoru]], [[Kabupaten Maluku Tengah]], Provinsi [[Maluku]].
==Etimologi==
Terdapat tiga versi mengrnai asal-usul nama negeri Haya. Masing-masing versi tersebut merupakan hasil cerita tutur masyarakat yang masih rancu keabsahannya.
==Sejarah==
▲1. Asal dari Bahasa Arab: Terdapat keyakinan bahwa Haya berasal dari kata "Hayya" dalam ejaan bahasa Arab, yang secara harfiah berarti "Marilah". Ini dipandang sebagai panggilan suci yang mengajak orang untuk bergabung menjadi satu dan memeluk agama Islam. Namun, pandangan ini memiliki keraguan logis, mengingat pada masa itu, wilayah tersebut dihuni oleh berbagai perkampungan kecil, dan agama Islam belum mendominasi.
▲2. Makna dalam Bahasa Daerah: Ada pula penafsiran bahwa Haya berasal dari kata "Hayae" dalam bahasa daerah setempat, yang artinya "Mari Pikul". Catatan sejarah mencatat peristiwa penting saat mendirikan sebuah Mesjid di Waesahuruto (pusat negeri/desa), tepatnya di Bukit Tanjong Tohia. Tiang Alif mesjid itu, konon, dipikul secara bersama-sama oleh kaum lelaki tua dan muda dari berbagai marga. Namun, kesulitan muncul dalam logika pemahaman ini, mengingat praktik pergantian nama tempat yang jarang terjadi dalam kehidupan masyarakat kuno.
▲3. Dari Nama Marga atau Kampung: Salah satu interpretasi yang paling kuat adalah Negeri Haya diambil dari nama Marga Haya atau kampung kekuasaan Marga Haya. Wilayah ini mencakup perkampungan perbatasan Hahan hingga Kotalu, dan keberadaan Marga Haya memiliki kontribusi besar dalam pembentukan dan perkembangan pemukiman penduduk. Tradisi dan praktik adat yang terjaga hingga kini menunjukkan keberadaan yang berkelanjutan dari masyarakat yang membangun Negeri Haya.
''Dari Manusela ke Pesisir Pantai Seram Selatan''
Baris 120 ⟶ 106:
Kepemimpinan Namutilo menyatukan kedua Ukuo Taun menjadi satu pemerintahan yang kuat di bawah satu komando. Selain itu, sistem adat yang terwarisi dari masa lalu juga mulai terbentuk. Meskipun demikian, kepemimpinan Namutilo hanya berlangsung sekitar satu tahun.
== Pranala luar ==
|