Loka (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
== Kosmologi spasial vertikal ==
Kosmologi vertikal dibagi menjadi tiga kelompok alam, atau ''dhātu'': alam tanpa bentuk (''ārūpadhātu''), yang berhubungan dengan ''jhāna'' tanpa bentuk; alam bentuk (''rūpadhātu''), berhubungan dengan ''rūpa jhāna''; dan alam nafsu-keinginan (''kamadhātu''). Tiga kelompok alam ini berisi tiga puluh satu alam kehidupan, masing-masing berhubungan dengan jenis mentalitas yang berbeda. Ketiga alam ini (''tridhātu, trailokya'') adalah Alam Tanpa Bentuk (''ārūpadhātu''), yang terdiri dari empat alam; Alam Bentuk (''rūpadhātu''), yang terdiri dari enam belas alam; dan Alam Nafsu-Keinginan (''kāmadhātu''), yang terdiri dari lima belas alam.[[Berkas:Alam Kehidupan.png|jmpl|475x475px|Kosmologi spasial vertikal]]
=== Alam SurgaBrahmā dan Brahmā(''Brahmaloka'') ===
Alam surga dan Brahmā yangterdiri dimaksud adalah Alam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi (''kāmasugatibhūmi''),atas Alam Brahmā Materi-Halus (''rūpāvacarabhūmi''), dan Alam Brahmā Nonmateri (''arūpavacarabhūmi''). Alam Brahmā merupakan alam tertinggi di sistem kosmologi Buddhis. Alam Brahmā berkedudukan di atas “Alam yang Penuh Kebahagiaan”, yang berjumlah 20 alam:
 
==== Alam Brahmā (''Brahmaloka'') ====
Di atas “Alam yang Penuh Kebahagiaan”, ada 20 Alam Brahmā yang merupakan alam tertinggi di sistem kosmologi Buddhis:
 
* 16 Alam Materi-Halus (''rūpāvacarabhūmi''):
Baris 28 ⟶ 25:
Alam Materi-Halus (''rūpāvacarabhūmi'') disebut demikian karena para brahmā yang tinggal di alam-alam ini memiliki tubuh yang sangat halus dan bahkan beberapa jenis materi sudah tidak ada di tubuh mereka. Alam Nonmateri (''arūpavacarabhūmi'') berlokasi di atas Alam Materi-Halus (''rūpāvacarabhūmi'') dan terdiri dari 4 tingkatan. Alam Nonmateri disebut demikian karena makhluk yang terlahir di alam ini tidak memiliki tubuh jasmani sama sekali. Eksistensi kehidupan mereka hanyalah berupa fenomena mental atau batin.
 
===== '''Sebab Terlahir di Alam Brahmā''' =====
Alam Materi-Halus adalah alam kelahiran untuk mereka yang di kehidupan terakhirnya menguasai salah satu dari jhāna materi-halus hingga di detik-detik menjelang kematiannya. Kelahiran di alam ini tidak akan bisa dicapai oleh mereka yang pada awalnya menguasai jhāna materi-halus dan di kemudian hari kehilangan jhāna-nya sebagai akibat kelalaian karena jarang berlatih atau karena terganggu oleh kilesa-kilesa yang kasar. Alam Nonmateri merupakan alam untuk mereka yang di kehidupan sebelumnya menguasai jhāna nonmateri hingga di detik-detik menjelang kematiannya. Singkatnya, seseorang perlu melakukan satu dari 8 kamma baik yang berat, yaitu pencapaian meditatif:
 
Baris 34 ⟶ 31:
* 4 Jhāna Nonmateri (''arūpajhāna'')
 
==== Alam Surga (''Devaloka'') dan Manusia (''Manussaloka'') ====
Alam surga adalah 6 alam selain Alam Manusia pada kategorisasi Alam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi (''kāmasugatibhūmi'') terdapatAlam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi (''kāmasugatibhūmi''), yang berjumlah 7 tingkatanalam:
 
* 6 Alam surga atau alam dewa (''devaloka''):
** 1 Alam 4 Mahāraja (''cātummahārājikā'')
Baris 48 ⟶ 44:
Alam-alam tersebut dinamakan “Alam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi” karena para makhluk yang terlahir di alam-alam ini merasakan kebahagiaannya dengan bersandar pada pancaindra mereka. Dari 7 alam tersebut, 6 alam yang kedudukannya berada di atas alam manusia adalah "alam surga" yang dikenal oleh Buddhisme.
 
===== '''Sebab Terlahir di Alam Surgayang Penuh Kebahagiaan Indriawi''' =====
Pada intinya, sebab-sebab kelahiran di alam surga diuraikan dari penjagaan terhadap moralitas (''[[Pancasila (Buddha)|pañcasīla]]'') Buddhis melalui Sepuluh Jalan Kamma Baik (''kusalakammapatha''):