Rieke Diah Pitaloka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ndravernia (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ndravernia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 48:
== Pendidikan ==
Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya]]),<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-pernah-nunggak-uang-kos-gb6mveq.html |title=Rieke Pernah Nunggak Uang Kos |date=5 Agustus 2006 |author=Erlin |accessdate=27 September 2007 |website=[[Kapanlagi.com]]}}</ref> Rieke mulai menggemari filsafat dan mengikuti sejumlah kursus ekstensi Filsafat di [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]]. Di sekolah Filsafat besutan [[Franz Magnis-Suseno]] itu, Rieke mengikuti kursus sambil mempersiapkan pendidikan jenjang magister dalam program studi Filsafat pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di universitas yang sama seperti ia menempuh pendidikan sarjananya.<ref>{{cite web |url=http://www.angkasa-online.com/11/01/lobi/lobi1.htm |title=Rieke Diah Pitaloka: Bawa Gue Terbang |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070701230629/http://www.angkasa-online.com/11/01/lobi/lobi1.htm |date=Oktober 2000 |archivedate=1 Juli 2007 |accessdate=27 September 2007 |website=Majalah Angkasa}}</ref> Rieke berhasil menyelesaikan studi magisternya tersebut. Tesisnya yang berjudul ''Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara'' dijadikan buku dengan judul ''Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat'' yang diterbitkan oleh [[Galang Press]].<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-dyah-pitaloka-bukukan-thesis-s2-nya-rsq6uwv.html |title=Rieke Dyah Pitaloka Bukukan Thesis S2-nya |date=20 Oktober 2004 |first=Darmadi |last=Sasongko |accessdate=27 September 2007 |website=Kapanlagi.com}}</ref>
Pada 25 Mei 2022, Rieke kembali menempuh studi di Universitas Indonesia untuk meraih gelar Doktor pada program Ilmu Komunikasi di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] dengan judul disertasi ''Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan''.<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220526172039-32-801522/disertasi-rieke-diah-pitaloka-ungkap-pseudo-data-soal-desa</ref>
|