Manajemen data penelitian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 4:
Sebelum ada sistem RDM, peneliti umumnya menyimpan data digital secara mandiri, misalnya di komputer, laptop, layanan penyimpanan awan, dan kandar kilas (''flashdisk''). Penyimpanan sendiri oleh peneliti rentan akan beberapa risiko, seperti data yang hilang, terhapus, rusak, termasuk kecurian perangkat. Sedangkan data fisik biasanya dikelola secara manual. Selain rawan rusak dan hilang, data yang tidak dikelola dengan sistem yang baik juga sulit untuk ditemukan dan digunakan kembali.<ref>{{Cite book|last=Cox|first=Andrew|last2=Verbaan|first2=Eddy|date=2018-05-11|url=https://books.google.com/books?id=mHZaDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=exploring+research+data+management&hl=en|title=Exploring Research Data Management|publisher=Facet Publishing|isbn=978-1-78330-280-2|language=en}}</ref>
 
Ada sejumlah faktor yang mendorong perkembangan RDM selama kurang lebih satu dekade terakhir, yaitu penelitian sains yang saat ini semakin bersifat data-intensif, kebijakan lembaga donor yang mensyaratkan RDM dalam proposal penelitian, kesadaran bersama mengenai pentingnya manajemen data di lembaga riset, serta dorongan sosial ekonomi untuk memudahkan akses lembaga pendidikan, publik, dan perdagangan terhadap hasil riset.<ref>{{Cite journal|last=Cox|first=Andrew M.|last2=Kennan|first2=Mary Anne|last3=Lyon|first3=Liz|last4=Pinfield|first4=Stephen|date=2017|title=Developments in research data management in academic libraries: Towards an understanding of research data service maturity|url=https://asistdl.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/asi.23781|journal=Journal of the Association for Information Science and Technology|language=en|volume=68|issue=9|pages=2182–2200|doi=10.1002/asi.23781|issn=2330-1643}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Di lembaga penelitian, [[pustakawan]] dapat bekerja sebagai Pustakawan Data Penelitian. Pustakawan yang menempati posisi ini bertanggung jawab dalam melakukan manajemen data penelitian. Pengelolaan data penelitian dilakukan di sebuah [[repositori institusi]] dengan mengacu pada 4 aspek yang terdiri dari Findable (mudah ditemukan), Accessible (mudah diakses), Interoperability (interoperabilitas), dan Reusable (dapat digunakan kembali). <ref>{{Cite journal|last=Trianggoro|first=Cahyo|last2=Tupan|first2=Tupan|last3=Djaenudin|first3=Mohamad|last4=Widuri|first4=Noorika Retno|last5=Rahayu|first5=Rochani Nani|date=2021-06-30|title=Pengembangan repositori data pada lembaga riset dengan status Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|url=https://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/view/26733|journal=Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan|language=id|volume=9|issue=1|pages=1–18|issn=2540-9239}}</ref>
 
== Daftar referensi ==