Piala Dunia FIFA 2026: Perbedaan antara revisi

Pada 14 Maret 2023, Dewan FIFA menyetujui format yang direvisi dengan menggunakan 12 grup berisi empat tim.<ref>{{cite web |url=https://www.fifa.com/about-fifa/organisation/fifa-council/media-releases/fifa-council-approves-international-match-calendars |title=FIFA Council approves international match calendars |publisher=[[FIFA]] |date=14 Maret 2023 |access-date=14 Maret 2023}}</ref> Pertimbangan ulang tersebut berasal dari kekhawatiran atas kemungkinan kolusi dalam pertandingan grup terakhir dari grup tiga tim.<ref>{{cite web |last1=Johnson |first1=Dale |title=FIFA could abandon three-team groups for 2026 World Cup |url=https://www.espn.com/soccer/fifa-world-cup/story/4825387/fifa-could-abandon-three-team-groups-for-2026-world-cup |website=ESPN Soccer |publisher=ESPN |access-date=6 Februari 2022 |tanggal=4 Desember 2022|language = en}}</ref> Di bawah format yang direvisi, jumlah permainan yang dimainkan akan meningkat dari 64 menjadi 104, dan jumlah permainan yang dimainkan oleh finalis akan bertambah dari tujuh menjadi delapan. Turnamen akan selesai dalam 39 hari, meningkat dari 32 hari seperti turnamen 2014 dan 2018. Setiap tim masih akan memainkan tiga pertandingan grup, dengan 8 tim peringkat ketiga teratas akan bergabung dengan juara grup dan ''runner-up'' di babak baru 32 besar.<ref>{{cite news |url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20230315115241-142-925294/format-piala-dunia-2026-diikuti-48-tim-104-pertandingan|title=Format Piala Dunia 2026: Diikuti 48 Tim, 104 Pertandingan|work=[[CNN Indonesia]] |date=15 Maret 2023 |access-date=2 Mei 2023|language = id}}</ref><ref>{{cite news |last1=Slater |first1=Matt |last2=Ornstein |first2=David |url=https://theathletic.com/4307230/2023/03/14/world-cup-2026-format-usa/ |title=World Cup 2026 format expands again with four-team groups and 104 matches |work=[[The Athletic]] |date=14 Maret 2023 |access-date=14 Maret 2023 |language = en}}</ref>

 

[[File:World Map FIFA2.svg|thumb|400px|Peta dunia dengan 6 konfederasi]]

FIFA mengumumkan pada tanggal 29 Oktober 2007 bahwa mereka tidak akan lagi melanjutkan kebijakan rotasi benua untuk pemilihan tuan rumah, yang mulai dilaksanakan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Kebijakan pemilihan tuan rumah terbaru adalah bahwa negara manapun dapat mengajukan pencalonan untuk Piala Dunia, asalkan konfederasi yang berada dalam benua mereka tidak menyelenggarakan salah satu dari dua Piala Dunia terakhir.<ref name="Blatter: There's indescribable anticipation">{{cite news|url=http://www.fifa.com/aboutfifa/organisation/bodies/news/newsid=1230904/|title=Blatter: There's indescribable anticipation|publisher=FIFA|date=2010-06-07|access-date=2014-04-07|archive-date=2014-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20140709171902/http://www.fifa.com/aboutfifa/organisation/bodies/news/newsid=1230904/|dead-url=yes}}</ref> Sebagai contoh, pada tahun 2026 Eropa dan Asia tidak bisa mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 karena tahun 2018 di Eropa (Rusia) dan 2022 di Asia (Qatar). Pemilihan Tuan Rumah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020.