Tahalupu, Huamual Belakang, Seram Bagian Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
Jauh sebelum kedatangan orang-orang Galela dan Tobelo, penduduk asli Pulau Kelang telah berpindah tempat dan menetap di [[Pulau Manipa]]. Kedatangan orang-orang Galela, Tobelo, dan Sula tersebut kemudian disusul dengan gelombang migrasi selanjutnya dari berbagai wilayah untuk tinggal dan menetap di Pulau Kelang, terutama di negeri Tahalupu.<ref name="soa"/>
 
Pada masa awal menetapnya di Pulau Kelang, masyarakat Galela, Tobelo, dan Sula, semula mereka masih tersebar di kampung-kampung kecil, yakni perkampungan Galela dan perkampungan Sula. Hingga kemudian mereka memutuskan untuk menyatukan kedua perkampungan tersebut dan membentuk satu kampung, yakni kampung Tahalupu. Pada masa itu, kampung Tahalupu dipimpin oleh seorang kepala kampung yang diberi gelar ''famanyira''. ''Famanyira'' pertama Tahalupu bernama Abdul Hamid DokulamoDokolamo.<ref name="soa"/>
 
Pemerintahan ''famanyira'' Abdul Hamid DokulamoDokolamo kemudian berlanjut hingga masa pemerintahan [[Hindia Belanda]] melalui ''Controleur Onder Afdeeling Piru'' yang dikepalai oleh Van Keyk. Ia mengatur administratif pemerintahan di [[Pulau Seram]] bagian barat dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, bersama dengan Raja Waesala, Yahya Kasturian, ia berencana untuk membentuk sebuah negeri di Tahalupu.<ref name="soa"/>
 
Rencana tersebut mulai terealisasi pada tanggal 22 Juli 1919, dimana Jaksa Peru dan Raja Waesala mengangkat Abdul Tiar sebagai kepala ''soa'' untuk negeri Tahalupu. Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 1920, Raja Waesala menyampaikan pemberitahuan tentang persiapan kampung Tahalupu menjadi negeri Tahalupu.<ref name="soa"/>
Baris 29:
Selanjutnya ditetapkan wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam negeri Tahalupu. Wilayah ini meliputi bagian selatan Pulau Kelang yang berbatasan langsung dengan negeri [[Sole, Huamual Belakang, Seram Bagian Barat|Sole]] di sebelah utara. 13 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 November 1933, ''Controleur Onder Afdeeling Piru'', Van Kayk mengangkat Abdul Tiar sebagai kepala negeri Tahalupu dengan gelar ''orang kaya''.<ref name="soa"/>
 
Dalam menyelenggarakan pemerintahan negeri Tahalupu, ''orang kaya'' dibantu oleh dua orang kepala ''soa'', yakni kepala ''soa'' Galela dan kepala ''soa'' Sula yang masing-masing memimpin beberapa titik pemukiman. Abdul Tiar kemudian digantikan oleh Abbu DokulamoDokolamo dengan gelar raja negeri Tahalupu. Ia diangkat menjadi raja menggantikan suaminya Abdul Tiar yang bergelar ''orang kaya''.<ref name="soa"/>
 
==Pemerintahan==
===Daftar pemimpin===