Pembicaraan:Bahasa Ambon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
:Sedikit tambahan, kalangan kami, suku Ambon, sendiri sering merujuk pada bahasa Ambon dengan istilah ''bahasa tana'' dan terkadang ''bahasa Ambon''. Namun, [[bahasa tanah]] sendiri adalah istilah yang dapat berlaku bagi bahasa-bahasa daerah asli seantero Maluku sehingga saya memilih judul "bahasa Ambon". [[Pengguna:Sapnor|Sapnor]] ([[Pembicaraan Pengguna:Sapnor|bicara]]) 11 Juni 2024 18.06 (UTC)
:Terimakasih sebelumnya atas sebutannya bung @[[Pengguna:Sapnor|Sapnor]]. Mengesampingkan bahwa Anda memindahkan halaman dari [[bahasa Asilulu]] menjadi [[bahasa Ambon]] dengan cara yang salah, sebenarnya alasan utama saya adalah nama "Bahasa [tanah] Ambon" tidak cukup umum menyebut bahasa Asilulu dan justru dari pencarian singkat di peramban, malah saya justru seringkali menemukan bahasa Melayu Ambon yang disebut sebagai Bahasa Ambon. Justru, per [[WP:COMMONNAME]], penamaan yang kurang terkenal, apalagi ambigu, sebisa mungkin dihindari. Alasan yang kedua, maaf jika saya salah, akan tetapi [[ISO639-3:asl]] setahu saya justru merujuk pada bahasa Asilulu. Apabila benar itu merupakan kode untuk dialek Asilulu, maka seharusnya ada kode untuk bahasa [tanah] Ambon itu sendiri. Yang ketiga adalah, sebenarnya belum ada artikel mengenai dialek Asilulu, sehingga sepertinya bukan masalah besar untuk teknis kedepannya. {{Pengguna:Nyilvoskt/TTD}} 11 Juni 2024 18.08 (UTC)
::Sebenarnya, bila saya menelusuri sumber, khususnya yang ditulis oleh Collins (peneliti bahasa-bahasa di Maluku, setidaknya sejak 1970-an), Asilulu semula diperlakukan layaknya dialek Ambon pada umumnya, salah satunya dengan dirujuk dengan awalan bahasa. Hal ini dapat dibuktikan. Pada peta bahasa daerah (dialek) yang beliau sendiri terbitkan, wilayah dialek Asilulu tidak mencakup seluruh Pulau Ambon, apalagi seluruh Ambon-Lease. Oleh karena itu, saya sangat percaya bahwa istilah ''bahasa Asilulu'' bukan istilah yang tepat untuk merujuk pada bahasa tanah Ambon secara keseluruhan karena dapat menyebabkan kerancuan dengan dialek Asilulu, meskipun Badan Bahasa menggunakannya. Petanya dapat Anda lihat [https://repositori.kemdikbud.go.id/25064/ di sini] di halaman 47.
::Saya rasa acuan ragam dialek dengan awalan bahasa inilah yang digunakan ISO ketika menstandarisasi bahasa-bahasa daerah. Saya tetap mengakui keprihatinan Saudara bahwa bahasa tanah Ambon sendiri tidak mendapatkan kode ISO, tetapi dialek-dialek anaknya mendapatkan. Lagi-lagi, argumen saya adalah artikel bahasa Asilulu seharusnya hanya merujuk pada dialek Asilulu karena menggunakan kode ISO asl, layaknya artikel dialek Ambon berawalan bahasa lainnya dengan kode ISO-nya masing-masing. [[Pengguna:Sapnor|Sapnor]] ([[Pembicaraan Pengguna:Sapnor|bicara]]) 11 Juni 2024 18.31 (UTC)
|