Inside Out 2: Perbedaan antara revisi

Bersetting satu tahun setelah film pertama, Riley baru saja berusia 13 tahun dan akan masukmemasuki sekolah menengah atas. Emosinya, SukacitaJoy, KesedihanSadness, TakutFear, MarahAnger, dan JijikDisgust, telah menciptakan bagian baru dalam pikiran Riley yang disebut Sense of Self, yang menampung kenangan dan perasaan yang mengambil kepribadian inti Riley. Riley pergi ke kamp hoki agar dia bisa melamar tim hoki di sekolah menengah yang ditunjuknya, Fire Hawks. Ingin memberikan kesan yang baik, emosi tersebut menggunakan mekanisme yang diciptakan Joy untuk meluncurkan kenangan negatif apa pun ke benak Riley. Pada malam sebelum dia pergi, konsol emosi membunyikan alarm "Pubertas". Setelah emosi menghilangkan alarm, sekelompok pekerja pikiran menerobos masuk ke markas dan menyebabkanmeningkatkan kekacauankonsol, dimembuat tempat itu sambilberantakan meningkatkandalam konsolprosesnya. danSebelum berangkat, mereka memperingatkan emosi bahwa "yang lain" akan datang.

Segera setelah itu, pagi tiba dan emosi menemukan bahwa setiap kali mereka berinteraksi dengan konsol, hal itu menyebabkan Riley bereaksi berlebihan. Saat Riley dibawa ke Kamp Hoki, dia mengetahui bahwa teman-temannya, Breeanna "Bree" Young dan Grace Hsieh, bersekolah di sekolah menengah yang berbeda. Segalanya menjadi lebih menegangkan bagi Riley ketika dia mendapatkan empat emosi baru yang datang ke Markas Besar;: Iri hati, Ennui, dan Malu danserta pemimpin mereka, Kecemasan. Meskipun menyambut emosi baru tersebut, Joy dan teman-temannya merasa bahwa hal tersebut mungkin mengganggu kehidupan Riley, dengan Anxiety menjadi contoh yang menonjol karena kebutuhannya untuk membuat Riley memikirkan skenario negatif apa pun. Kegembiraan dan Kecemasan berselisih tentang bagaimana membuat Riley bertindak selama Perkemahan Hoki, dengan Joy ingin Riley bersenang-senang sementara Kecemasan berpikir Riley harus fokus pada latihan untuk mencapai Fire Hawks. Tak lama kemudian, Kecemasan sudah muak dengan Joy yang mengabaikannya dan memutuskan bahwa Rasa Diri Riley menahannya.

Kesedihan muncul kembali, tetapi emosi baru menguasainya sebelum dia dapat membantu teman-temannya. Saat mencoba untuk mengingat kembali, Joy dan emosi lainnya melihat bahwa Kecemasan merusak Riley dengan perasaan negatif, termasuk mencoba berteman dengan Val dengan menirunya, yang semakin membuat persahabatannya dengan Bree dan Grace semakin tegang. Tak lama kemudian, emosi itu terlintas di benak Riley dan mendapatkan Sense of Self-nya dari puncak gunung kenangan buruk yang tersimpan di sana. Karena tergesa-gesa untuk mendapatkan Sense of Self, emosi tersebut menyebabkan longsoran salju yang membawa mereka kembali ke Markas Besar, di mana kekacauan terjadi karena Sense of Self baru milik Anxiety yang rusak saat dia dengan panik mengendalikan Riley selama pertandingan hoki terakhirnya. Emosi lama berhasil muncul kembali sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi, dan Joy meyakinkan Anxiety bahwa dia tidak perlu membuat Riley mengubah dirinya untuk memiliki masa depan yang lebih baik. Dorongan Joy membuatmenyebabkan Kecemasan mengalah dan Riley mereda.

Setelah pertandingan hoki, Riley berdamai dengan Bree dan Grace, dan Val menjadi teman barunya bersama anggota Fire Hawks lainnya. SegeraTak lama kemudian, emosi generasi pertama dan kedua berdamai dan hidup bersama melindungi Sense of Self Riley yang selalu berubah.