Peristiwa Tour de Nesle: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dessyil (bicara | kontrib)
k Simple edit
Tiara Shandy (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kata
 
Baris 5:
== Latar Belakang ==
[[Berkas:Isabella of France.jpg|kiri|jmpl|[[Isabella dari Prancis|Ratu Isabella dari Inggris]] pertama kali melaporkan rumor perselingkuhan oleh saudara iparnya kepada ayahnya di Paris]]
Skandal kerajaan terjadi di akhir masa sulit pemerintahan Philippe IV, yang dikenal sebagai ''le Bel'' (Sang Rupawan) karena ketampanannya. Philippe IV adalah manusia yang anehnya tidak memiliki emosi. Uskup Pamiers yang sezaman menggambarkannya sebagai "bukan manusia atau binatang, melainkan patung";<ref>Weir, hlm. 11.</ref> sejarawan modern telah mencatat bahwa ia "memupuk reputasi sebagai raja Kristen dan menunjukkan sedikit kelemahan daging".<ref>Jones and McKitterick, hlm. 394.</ref> Sepanjang masa pemerintahannya, Philippe berusaha membangun wewenang dan wibawa mahkota Prancis, meningkatkan pendapatan baru, menbentukmembentuk lembaga pemerintahan baru, terlibat dalam perang melawan saingannya, dan terkadang menantang otoritas [[Gereja Katolik Roma|Gereja]].<ref>Hallam dan Everard, hlm. 363.</ref> Tepat sebelum krisis pecah, Philippe terlibat dalam likuidasi ordo [[Kesatria Kenisah|Kesatria Kenasih]] di Prancis. Akan tetapi, pada tahun 1314, ia kewalahan secara finansial dan dalam situasi politik domestik yang semakin sulit, dan beberapa orang berpendapat bahwa posisinya yang melemah berkontribusi pada krisis kerajaan berikutnya.<ref name=":0">Broad dan Green, hlm. 8.</ref>
 
Philippe IV memiliki tiga putra, Louis, Philippe, dan Charles. Seperti kebiasaan pada periode itu, ketiganya menikah dengan tujuan untuk keuntungan politik. Awalnya, Philippe bermaksud agar Louis menikahi Jeanne, putri tertua [[Othon IV dari Bourgogne|Othon IV dari Bourgougne]], tetapi pada akhirnya memilih Marguerite, putri [[Robert II dari Bourgogne]] pada tahun 1305, dan mengatur agar putra tengahnya, Philippe, menikahi Jeanne pada tahun 1307. Putra bungsunya Charles menikahi Blanche, putri Othon lainnya pada tahun 1308.<ref>Wagner, hlm. 250; Brown, hlm. 130.</ref>
 
Ketiga pernikahan itu bernasib berbeda. Louis dianggap sebagai pasangan yang tidak menyenangkan; Louis, yang dikenal sebagai "siSi Cerewet" dan "siSi Keras Kepala", dikatakan lebih suka bermain tenis kerajaan daripada menghabiskan waktu dengan Marguerite yang "bergairah dan bertubuh sensual".<ref>Weir, hlm. 100</ref> Charles, seorang individualis yang relatif konservatif, kaku,<ref>Sumption, hlm. 101.</ref> dan angkuh<ref>Sumption, hlm. 97.</ref> memiliki pernikahan yang tidak harmonis. Sebaliknya, Philippe menjadi terkenal karena kemurahan hatinya yang luar biasa kepada istrinya, Jeanne;<ref>Brown, hlm. 130.</ref> pasangan itu memiliki banyak anak dalam waktu singkat dan Philippe menulis banyak surat cinta untuk istrinya selama bertahun-tahun.<ref>Brown, hlm. 134.</ref>
 
Sementara itu, Philip yang Rupawan menikahkan putrinya, [[Isabella dari Prancis|Isabella]], dengan [[Edward II dari Inggris]] pada tahun 1308 dalam upaya untuk menyelesaikan ketegangan masalah kembarannya dalam konflik atas wilayah [[Gascogne]] dan [[Flandria]] yang diperebutkan. Pernikahan Isabella terbukti sulit, sebagian besar karena hubungan dekat Edward dengan teman dekat dan kemungkinan kekasihnya, [[Piers Gaveston]]. Isabella sering mencari bantuan ayahnya untuk mengatasi masalah dalam pernikahan Inggrisnya.<ref>Lihat Weir, bab dua.</ref>