Lempar jamrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Zanizambuana (bicara | kontrib)
correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
[[File:Mecca2.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Mecca2.jpg|jmpl|300x300px|Lemparan jamrah pada tahun 1942]]
'''Lempar jumrah''' atau '''lontar jumrah''' ({{lang-ar|رمي الجمرات}} {{transl|ar|ramy al-jamarāt}}) adalah sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari [[ibadah haji]] tahunan ke kota suci [[Mekkah]], [[Arab Saudi]]. Para jemaah haji melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang (jumrah; [[bahasa Arab]]: ''jamarah'', jamak: ''jamaraat'') yang berada dalam satu tempat bernama kompleks [[Jembatan Jumrah]], di kota [[Mina, Arab Saudi|Mina]] yang terletak sebelah timur Mekkah. Para jemaah mengumpulkan batu-batu tersebut dari tanah di hamparan di [[Muzdalifah]]. Kegiatan ini adalah kegiatan kesembilan dalam rangkaian kegiatan-kegiatan ritual yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji, dan umumnya jumlah peserta yang sangat besar (mencapai lebih dari sejuta jemaah). Ini adalah pemeragaan simbolis haji [[Nabi Ibrahim]], di mana dia melemparkan batu ke tiga tiang yang merepresentasikan godaan setan untuk tidak mematuhi Allah.<ref>{{Cite web|title=Hari Terakhir Jemaah Haji di Mekkah|url=https://www.voaindonesia.com/a/hari-terakhir-jemaah-haji-di-mekkah/5527632.html|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2021-12-05}}</ref>
Para jemaah mengumpulkan batu-batuan tersebut dari tanah di hamparan [[Muzdalifah]] dan meleparkannya. Kegiatan ini adalah kegiatan kesembilan dalam rangkaian kegiatan-kegiatan ritual yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji, dan umumnya menarik jumlah peserta yang sangat besar (mencapai lebih dari sejuta jemaah). Ini adalah pemeragaan simbolis haji [[Nabi Ibrahim]], di mana dia melemparkan batu ke tiga tiang yang merepresentasikan godaan untuk tidak mematuhi Allah.<ref>{{Cite web|title=Hari Terakhir Jemaah Haji di Mekkah|url=https://www.voaindonesia.com/a/hari-terakhir-jemaah-haji-di-mekkah/5527632.html|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2021-12-05}}</ref>
 
Pada [[Idul Adha]] (hari ke-10 [[Zulhijah|Dzulhijjah]]), jamaah haji harus melontar/melempar jumrah aqabah/Alal-Jamrahjamrah Alal-Aqabaaqaba dengan tujuh batu kerikil. Setelah pelontaran/pelemparan selesai, setiap jamaah harus memotongmencukur atau mencukurgundul rambutnya.<ref>{{Cite web|title=Day 3: 10th of Dhul Hijjah {{!}} Hajj & Umrah Planner|url=http://hajjumrahplanner.com/day-3-10th-of-dhul-hijjah/|website=hajjumrahplanner.com|language=en-GB|trans-title=Hari ke-3: 10 Dzulhijjah {{!}} Perencana Haji & Umrah|archive-url=https://web.archive.org/web/20170407145347/http://hajjumrahplanner.com/day-3-10th-of-dhul-hijjah/|archive-date=2017-04-07|access-date=2017-04-07|url-status=live}}</ref> Kemudian, pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, mereka harus melontar/melempar jumrah lagi, jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqabah, dengan masing-masing tujuh batu kerikil, secara berurutansatu per satu. Biasanya, kerikil yang digunakan diambil di [[Muzdalifah]],Mekkah, pada malam sebelum pelontaran pertama, namun juga bisa diambil di Mina,Mekkah.
 
== Referensi ==