Ondel-ondel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Ciko (bicara | kontrib)
k kat
Baris 1:
Salah satu bentuk pertunjukan rakyat [[Betawi]] yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat adalah ondel-ondel. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
 
Ondel-ondel yang berupa [[boneka]] besar itu tingginya sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman [[bambu]] yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalarnnya. Bagian wajah berupa [[topeng]] atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari [[ijuk]]. Wajah ondel-ondel [[laki-laki]] di cat dengan warna [[merah]], sedang yang perempuan dicat dengan warna [[putih]]. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang terdapat di beberapa daerah lain.

Di [[Pasundan]] dikenal dengan sebutan [[Badawang]], di [[Jawa Tengah]] disebut [[Barongan Buncis]], sedangkan di [[Bali]] lebih dikenal dengan nama [[Barong Landung]]. Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama [[Islam]] di Pulau [[Jawa]].

Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misainya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan [[Jakarta]].
 
[[Kategori:Jakarta]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]