Pulau gunung al-Tair: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 26:
[[File:Tectonical map of East Africa.png|thumb|left|Pulau ini terletak dekat dengan [[batas divergen]] antara [[Lempeng Afrika]] dengan [[Lempeng Arab]].]]
 
Pulau ini terdiri dari stratovolcano[[gunung basaltikberapi Jabalkerucut]] al-Tair[[basal]]tik ('''Gunung al-Tair; bahasa Arab: جبل الطير Jabal aṭ-Ṭayr, secara harafiah berarti "Gunung Burung")''' yang muncul dari dasar laut sekitar 1.200 meter (3.940 kaki) di bawah permukaan Laut Merah, berlanjut hingga 244 m (801 kaki) di atas permukaan hingga puncak kawah.[2[Kepundan|kawah gunung]].<ref name="si"/> Gunung berapi ini secara keliru dianggap "baru saja punah" pada tahun 1982.[3] Itu adalah gunung berapi Holosen paling utara yang diketahui di Laut Merah, dengan satu lubang di tengahnya, Jebel Duchan. Ia terletak di kawasan vulkanik dan aktif secara geologis di Celah Laut Merah, batas divergen antara Lempeng Afrika dan Lempeng Arab.<ref name="Lapidoth">
{{cite book
| last = Lapidoth
| first = Ruth
| title = The Red Sea and the Gulf of Aden
| publisher = Martinus Nijhoff Publishers
| year = 1982
| pages = 5
| url = https://books.google.com/books?id=qj0_T0gPFMAC&q=red.sea+volcano+extinct&pg=PA5
| isbn = 90-247-2501-1 }}</ref> Ini adalah gunung berapi [[Holosen]] paling utara yang diketahui di Laut Merah, dengan satu lubang di tengahnya, yakni Jebel Duchan.<ref name="si"/> Gunung ini terletak di kawasan vulkanik dan aktif secara geologis di Celah Laut Merah, batas divergen antara Lempeng Afrika dan Lempeng Arab.
 
Pada tahun 1900 Angkatan Laut Inggris menggambarkan pulau itu tidak memiliki pasokan air alami, dan memiliki puncak berbentuk kerucut yang tinggi menjulang di atas tebing basal sekitar 300 kaki (90 m) di atas pesisir bertahap. Profilnya yang menonjol menjadikan tempat ini sebagai tempat yang ideal untuk pelayaran di Laut Merah, dan penurunan tajam di bawah permukaan laut membuat tempat ini dapat dilalui dengan aman.[4] Pulau ini tidak memiliki populasi menetap, namun beberapa bagian pulau memungkinkan kehadiran nelayan secara musiman.[5]