Ali Mustafa Yaqub: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aal12322 (bicara | kontrib)
Hapus gambar perempuan yang ada auratnya.
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh Aal12322 (bicara) ke revisi terakhir oleh RaFaDa20631(Tw)
Tag: Pembatalan
 
Baris 35:
}}
'''[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] Ali Mustafa Yaqub, [[Magister|M.A.]]''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Batang|Batang]], [[Jawa Tengah]]|2|3|1952|[[Tangerang Selatan]], [[Banten]]|28|4|2016}})<ref name="news.detik.com_MantanImamBesar">{{Cite news|title=Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub Wafat |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=28 April 2016 |accessdate={{date|2016-04-28}} |url=https://news.detik.com/berita/3198463/mantan-imam-besar-masjid-istiqlal-kh-ali-mustafa-yaqub-wafat |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no|first=Ray|last=Jordan}}</ref> adalah seorang Imam Besar [[Masjid Istiqlal]]. Cita-citanya untuk belajar di sekolah umum tidak terlaksana, karena setelah tamat [[SMP]] ia harus mengikuti arahan orangtuanya, belajar di [[Pesantren]]. Maka dengan diantar ayahnya, pada tahun 1966 ia mulai nyantri di Pondok Seblak Jombang sampai tingkat Tsanawiyah 1969. Kemudia ia nyantri lagi di Pesantren Tebuireng Jombang yang lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari Pondok Seblak. Di samping belajar formal sampai Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asy’ari, di Pesantren ini ia menekuni kitab-kitab kuning di bawah asuhan para kiai sepuh, antara lain al-Marhum KH. Idris Kamali, al-Marhum KH. Adlan Ali, al-Marhum KH. Shobari dan al-Musnid KH. Syansuri Badawi. Di Pesantren ini ia mengajar Bahasa Arab, sampai awal 1976.
 
[[Berkas:Ali Musthafa Ya'qub 2.jpg|270px|jmpl|kiri|[[Barack Obama]] (tengah) dan [[Michelle Obama]] (kanan) mengunjungi Masjid Istiqlal dipandu oleh Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Ali Mustafa Yaqub (kiri) pada tanggal 10 November 2010.]]
 
Tahun 1976 ia menuntut ilmu lagi di Fakultas Syariah [[Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud]], Riyadh, Saudi Arabia, sampai tamat dengan mendapatkan ijazah license, 1980. Kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan lagi di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai tamat dengan memperoleh ijazah Master, 1985. Tahun itu juga ia pulang ke tanah air dan kini mengajar di Institut Ilmu al-Quran (IIQ), Institut Studi Ilmu al-Quran (ISIQ/PTIQ), Pengajian Tinggi Islam Masjid Istiqlal, Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) al-Hamidiyah, dan [[IAIN Syarif Hidayatullah]]. Tahun 1989, bersama keluarganya ia mendirikan Pesantren “Darus-Salam” di desa kelahirannya, Kemiri, Batang, Jawa Tengah.