Perusahaan ini didirikan oleh HM. [[Lukminto]] pada tahun 1966 sebagai sebuah usahaperusahaan perdagangan tekstil di [[Pasar Klewer]], [[Kota Surakarta|Solo]] dengan nama “UD Sri Redjeki”. Pada tahun 1968, UD Sri Redjeki mendirikan sebuah pabrik di [[Joyosuran, Pasar Kliwon, Surakarta|Joyosuran, Solo]] untuk memproduksi kain mentah dan bahan putihan. Pada tahun 1978, nama dan badan hukum UD Sri Redjeki resmi diubah menjadi "PT Sri Rejeki Isman". Pada tahun 1982, perusahaan ini mendirikan pabrik penenunan pertamanya. Pada tahun 1984, perusahaan ini dipercaya memproduksi seragam militer untuk pasukan militer [[Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]] dan [[Jerman]]. Pada tahun 1992, perusahaan ini memperluas pabriknya, sehingga dapat menampung empat lini produksi sekaligus, yakni pemintalan, penenunan, penyelesaian, dan garmen.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.sritex.co.id/id/sejarah-kami/|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Sri Rejeki Isman Tbk|language=id|access-date=17 November 2021}}</ref>
Pada tahun 2013, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] (BEI). Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries untuk meningkatkan kapasitas pemintalannya. Pada tahun 2020, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran [[COVIDCovid-19]], perusahaan ini berhasil mendistribusikan 45 juta masker hanya dalam waktu tiga minggu. Pada tahun yang sama, untuk pertama kalinya, perusahaan ini mengekspor produknya ke [[Filipina]].<ref name="filipina">{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20201217151912-17-209817/tentara-filipina-pesan-8-kontainer-seragam-dari-sritex|title=Tentara Filipina Pesan 8 Kontainer Seragam dari Sritex|publisher=CNBC Indonesia|language=id|first=Syahrizal|last=Sidik|date=17 Desember 2020|access-date=16 Mei 2022|work=[[CNBC Indonesia]]}}</ref>