Kabupaten Puncak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Update data
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
|tanggal =
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[WillemDarwin WandikH. (bupati)|WillemL. WandikTobing]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Pelinus Balinal]] ''lowong''
|sekretaris daerah = Zaenudin Rachman (Pj.)
|penduduk = 177226
|penduduktahun = 31 Desember [[2023]]
Baris 40 ⟶ 41:
}}
 
'''Kabupaten Puncak''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di kawasan [[Pegunungan Tengah, Papua|Pegunungan Tengah]] [[Provinsi]] [[Papua Tengah]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal [[4 Januari]] [[2008]] berdasarkan [[Undang-Undang]] Nomor 7 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri [[H. Mardiyanto]] pada tanggal [[21 Juni]] [[2008]].<ref>[http://www.gatra.com/artikel.php?id=115840 Gatra Daring] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924040508/http://www.gatra.com/artikel.php?id=115840 |date=2015-09-24 }} Mendagri resmikan enam kabupaten baru. Diakses 20 Juni 2008</ref> Kabupaten Puncak adalah hasil pemekaran dari [[Kabupaten Puncak Jaya]] dengan jumlah penduduk pada akhir tahun [[2023]] berjumlah 177.226 jiwa, dengan kepadatan 22 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Secara adat, Kabupaten Puncak berada di wilayah adat La Pago.<ref>{{Cite web|title=La Pago|url=https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|website=Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua|language=en-US|access-date=2021-04-10|archive-date=2021-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210410165416/https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|dead-url=yes}}</ref> Kabupaten ini merupakan salah satu dari 62 [[daerah tertinggal]] yang ada di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=14 Mei 2020|title=Tak Satu pun Boleh Tercecer di Belakang|url=https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/tak-satu-pun-boleh-tercecer-di-belakang|website=indonesia.go.id|access-date=12 April 2021|archive-date=2021-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210412131544/https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/tak-satu-pun-boleh-tercecer-di-belakang|dead-url=no}}</ref> Kabupaten ini merupakan salah satu lokasi [[Konflik Papua|konflik bersenjata]] antara [[Tentara Nasional Indonesia]]/[[Kepolisian Republik Indonesia|Kepolisian RI]] dan [[Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat]]. Per November 2021 diperkirakan terdapat sekitar 3.000 orang dari lebih 23 kampung pergi mengungsi untuk menghindari konflik ini<ref>{{Cite news|date=2021-11-26|title=60 Ribu Warga Papua Mengungsi Akibat Perang OPM Vs TNI-Polri, Ini Daftar Lokasi-lokasinya|url=https://www.suara.com/news/2021/11/26/180838/60-ribu-warga-papua-mengungsi-akibat-perang-opm-vs-tni-polri-ini-daftar-lokasi-lokasinya|work=Suara.com|language=id|access-date=2021-12-04|last=Lesmana|first=Agung Sandy|archive-date=2021-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20211204133209/https://www.suara.com/news/2021/11/26/180838/60-ribu-warga-papua-mengungsi-akibat-perang-opm-vs-tni-polri-ini-daftar-lokasi-lokasinya|dead-url=no}}</ref>.