Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 211:
[[Berkas:Masjid ar-Rahman (2).JPG|jmpl|ki|220px|Masjid Ar-Rahman Pekanbaru]]
 
Agama [[Islam]] merupakan [[agama]] mayoritas yang dianut oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Sebagian lagi memeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] ([[Protestanisme|Protestan]] dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]), [[Agama Buddha|Buddha]], [[Agama Hindu|Hindu]], dan [[Agama Konghucu|Konghucu]] juga terdapat di [[kota]] ini.
 
Dari data [[Kementerian Dalam Negeri]] tanggal 31 [[Desember]] [[2022]], banyaknya penduduk Pekanbaru berdasarkan [[agama]] yang dianut yakni agama [[Islam]] sebanyak 84,53%. Kemudian penduduk yang menganut agama [[Kekristenan]] sebanyak 11,74%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 10,24% dan [[Katolik]] sebanyak 1,50%. [[Agama Buddha|Buddha]] dianut oleh 3,70% penduduk Pekanbaru, selebihnya menganut agama [[Hindu]] sebanyak 0,02%, dan [[Konghucu]] sebanyak 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Sebagai bagian dalam pembangunan kehidupan [[beragama]], Kota Pekanbaru tahun [[1994]], ditunjuk untuk pertama kalinya menyelenggarakan [[Musabaqah Tilawatil Qur'an]] ( [[MTQ]] ) tingkat nasional yang ke-17. PadaDi perlombaan membaca [[Al-quran]] ini, jika sebelumnya diikuti oleh satu orang [[utusan]], untuk setiap [[wilayah]] [[provinsi]], maka padadi [[MTQ]] ini setiap [[provinsi]] mengirimkan 6 orang [[utusan]].<ref>Departemen Agama RI, (1996), ''Pembangunan sektor agama memasuki proses tinggal landas''.</ref>
 
== Perekonomian ==
Saat ini Pekanbaru telah menjadi [[kota]] [[Area metropolitan|metropolitan]], yaitu dengan nama [[Pekansikawan]], ( Pekanbaru, [[Siak Sri Indrapura|Siak]], [[Kampar, Kampar|Kampar]], dan [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]] ). Perkembangan perekonomian Pekanbaru, sangat dipengaruhi oleh kehadiran perusahaan [[minyak]], pabrik ''pulp'' dan [[kertas]], serta perkebunan [[kelapa sawit]] beserta [[pabrik]] pengolahannya. Kota Pekanbaru padadi triwulan I [[2010]] mengalami peningkatan [[inflasi]] sebesar 0,79%, dibandingkan dengan [[triwulan]] sebelumnya yang mencapai 0,30%. Berdasarkan kelompoknya, [[inflasi]] terjadi hampir pada semua kelompok [[barang]] dan [[jasa]] kecuali kelompok [[Sandang Pangan|sandang]] dan kelompok [[kesehatan]] yang pada [[triwulan]] laporan tercatat mengalami [[deflasi]] masing-masing sebesar 0,88% dan 0,02%. Secara tahunan [[inflasi]] kota Pekanbaru padadi bulan [[Maret]] [[2010]] tercatat sebesar 2,26%, terus mengalami peningkatan sejak awal tahun [[2010]] yaitu 2,07% padadi bulan [[Januari]] [[2010]] dan 2,14% padadi bulan [[Februari]] [[2010]].<ref>{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | year = | url =http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/D9CDE284-4079-49B0-9E6C-89668AF2E531/19912/NaskahKER.pdf | title =Kajian Ekonomi Regional Provinsi Riau Triwulan I 2010 | format =PDF | work = | publisher =Bank Indonesia Pekanbaru | accessdate =7 November 2010 | archive-date =2010-12-31 | archive-url =https://web.archive.org/web/20101231024707/http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/D9CDE284-4079-49B0-9E6C-89668AF2E531/19912/NaskahKER.pdf | dead-url =yes }}</ref>
 
Posisi [[Sungai Siak]] sebagai jalur perdagangan Pekanbaru, telah memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekomoni[[ekonomi]] [[kota]] ini. Penemuan cadangan [[minyak bumi]] padadi tahun [[1939]] memberi andil besar bagi perkembangan dan migrasi [[penduduk]] dari kawasan lain. Sektor [[perdagangan]] dan [[jasa]] saat ini menjadi andalan Kota Pekanbaru, yang terlihat dengan menjamurnya [[pembangunan]] [[ruko]] padadi [[jalan]]-[[jalan]] utama [[kota]] ini. Selain itu, muncul beberapa [[pusat perbelanjaan]] [[Modernisasi|modern]], diantaranya : [[Plaza Senapelan]], [[Plaza Citra]], [[Plaza Sukaramai]], [[Mal Pekanbaru]], [[Mal SKA]], [[Mal Ciputra Seraya]],<ref>[http://www.malciputraseraya.com|Website Mal Ciputra Seraya]</ref> [[Lotte Mart]], [[Metropolitan Trade Center]], [[The Central]], [[Panam Square]], [[Giant (toko swalayan)|Giant]], [[Robinson]], [[Transmart Carrefour Pekanbaru|Transmart Pekanbaru]] dan [[Living World Pekanbaru|Living World]]. Walau di tengah perkembangan [[pusat perbelanjaan]] [[Modernisasi|modern]] ini, pemerintah [[kota]] terus berusaha untuk tetap menjadikan [[pasar tradisional]] yang ada dapatbisa bertahan, di antaranyadiantaranya dengan melakukan peremajaan, memperbaiki [[infrastruktur]] dan fasilitas pendukungnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.riauinfo.com/main/news.php?c=1&id=6062 |title=Pasar Cik Puan Tetap Akan Jadi Pasar Tradisional |access-date=2011-11-16 |archive-date=2012-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120512042730/http://www.riauinfo.com/main/news.php?c=1&id=6062 |dead-url=yes }}</ref> Beberapa [[pasar]] tradisional yang masih berdiri, antara lain [[Pasar Bawah]], [[Pasar Raya Senapelan]] ( [[Pasar Kodim]] ), [[Pasar Andil]], [[Pasar Rumbai]], [[Pasar Limapuluh]] dan [[Pasar Cik Puan]].<ref>PT. Feraco, (2004), ''Indonesian investment and trading opportunity by province, regency, city'', Volume 5, Fery Agung, ISBN 979-3824-18-2.</ref>
 
Sementara dalam pertumbuhan bidang [[industri]] di Kota Pekanbaru terus mengalami [[peningkatan]] dengan rata-rata pertumbuhan pertahunper [[tahun]] sebesar 3,82 %, dengan kelompok [[industri]] terbesar padadi sektor industri [[logam]], [[mesin]], [[elektronika]] dan aneka, kemudian disusul industri [[pertanian]] dan [[kehutanan]]. Selain itu beberapa [[investasi]] yang ditanamkan di [[kota]] ini sebagian besar digunakan untuk penambahan [[bahan baku]], penambahan peralatan dan perluasan [[bangunan]], sebagian kecil lainnya digunakan untuk [[industri]] baru.<ref>Susanto, B.W., Deliarnov, Tantoro, S., ''Perkembangan Investasi Sektor Industri dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Pekanbaru Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah'', Jurnal Industri dan Perkotaan, Vol. XIII No 24, Agustus 2009.</ref>
 
== Kesehatan ==