Pengakuan-Pengakuan (Agustinus): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 13:
==Tujuan==
''Confessiones'' tidak hanya ditujukan untuk mendorong pertobatan, tetapi juga memberikan panduan untuk bagaimana bertobat. Agustinus mengekstrapolasi dari pengalaman pribadinya agar sesuai dengan perjalanan orang lain. Agustinus menyadari bahwa Allah telah selalu melindungi dan membimbingnya. Hal ini direfleksikan dalam struktur dari karya ini. Agustinus memulai setiap jilid dalam ''Confessiones'' dengan sebuah doa kepada Allah. Contohnya, jilid VIII dan IX dimulai dengan "Engkau telah merusak belenggu yang mengikatku; aku akan berkorban demi kehormatan-Mu".<ref>{{cite book | author = Augustine of Hippo |title= Confessions |date=1961 |publisher= Penguin Books |location= Harmondsworth Middlesex, England | volume = Book IX | chapter = 1}}</ref> Karena Agustinus memulai setiap jilid dengan doa, Albert C. Outler, seorang profesor teologi di Universitas Methodis Selatan, berargumen bahwa ''Confessiones'' adalah sebuah "ziarah anugerah… sebuah
Written after the legalization of Christianity, ''Confessions'' dated from an era where martyrdom was no longer a threat to most Christians as was the case two centuries earlier. Instead, a Christian's struggles were usually internal. Augustine clearly presents his struggle with worldly desires such as lust. Augustine's conversion was quickly followed by his ordination as a priest in 391 AD and then appointment as bishop in 395 AD. Such rapid ascension certainly raised criticism of Augustine. ''Confessions'' was written between 397–398 AD, suggesting self-justification as a possible motivation for the work. With the words "I wish to act in truth, making my confession both in my heart before you and in this book before the many who will read it" in Book X Chapter 1,{{Sfn | Augustine of Hippo| 1961| loc =Book X, Chapter 1}} Augustine both confesses his sins and glorifies God through humility in His grace, the two meanings that define "confessions",{{Sfn | Outler | 1955 | page = 7}} in order to reconcile his imperfections not only to his critics but also to God.
|