Pengakuan-Pengakuan (Agustinus): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 15:
''Confessiones'' tidak hanya ditujukan untuk mendorong pertobatan, tetapi juga memberikan panduan untuk bagaimana bertobat. Agustinus mengekstrapolasi dari pengalaman pribadinya agar sesuai dengan perjalanan orang lain. Agustinus menyadari bahwa Allah telah selalu melindungi dan membimbingnya. Hal ini direfleksikan dalam struktur dari karya ini. Agustinus memulai setiap jilid dalam ''Confessiones'' dengan sebuah doa kepada Allah. Contohnya, jilid VIII dan IX dimulai dengan "Engkau telah merusak belenggu yang mengikatku; aku akan berkorban demi kehormatan-Mu".<ref>{{cite book | author = Augustine of Hippo |title= Confessions |date=1961 |publisher= Penguin Books |location= Harmondsworth Middlesex, England | volume = Book IX | chapter = 1}}</ref> Karena Agustinus memulai setiap jilid dengan doa, Albert C. Outler, seorang profesor teologi di Universitas Methodis Selatan, berargumen bahwa ''Confessiones'' adalah sebuah "ziarah anugerah… sebuah penelusuran kembali dari titik balik krusial yang Agustinus telah lalui. Dan karena ia yakin bahwa adalah anugerah Tuhan yang menjadi penggerak utamanya ke jalan tersebut, itu adalah ekspresi spontan dari hatinya yang melemparkan ingatan dirinya ke dalam bentuk doa yang berkelanjutan kepada Allah."{{Sfn|Outler|1955|p = 5}} ''Confessiones'' bukan hanya memuliakan Allah, tetapi juga menunjukkan pertolongan Allah dalam jalan Agustinus menuju penebusan.
 
Ditulis setelah Kekristenan menjadi legal, ''Confessiones'' berasal dari masa di mana kemartiran bukan lagi ancaman bagi sebagian besar orang Kristen seperti kasusnya dua abad sebelumnya. Alih-alih, pergumulan seorang Kristen biasanya internal. Agustinus dengan jelas memaparkan pergumulannya dengan keinginan duniawi seperti hawa nafsu. Pertobatan Agustinus dengan cepat disusul dengan pentahbisannya senagai imam pada tahun 391 M dan penunjukan sebagai uskup pada tahun 395 M. Kenaikan jabatan yang begitu cepat pasti menimbulkan kritikan terhadap Agustinus. ''Confessiones'' dituliskan antara 397–398 M, mengusulkan bahwa pembenaran diri dapat menjadi motivasi yang memungkinkan untuk ditulisnya karya ini. WithDengan the wordskata-kata "Iaku wishingin tobertindak actdalam in truthkebenaran, making mymembuat confessionpengakuanku bothbaik indalam myhatiku heartdi beforehadapanmu youdan anddi indalam thisbuku bookini beforedi thehadapan manyorang whobanyak willyang readakan itmembacanya" indalam BookJilid X ChapterBab 1,{{Sfn | Augustine of Hippo| 1961| loc =Book X, Chapter 1}} Augustine both confesses his sins and glorifies God through humility in His grace, the two meanings that define "confessions",{{Sfn | Outler | 1955 | page = 7}} in order to reconcile his imperfections not only to his critics but also to God.
 
==Hermeneutika==