Penemuan mesin ketiktik diawali pada tahun 1714, saat [[Henry Mill]] memperoleh [[hak paten]] karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketiktik. Di samping itu muncul pula penemuan [[kertas karbon]] oleh [[Pellegrino Turri]] yang merupakan salah satu cikal bakal dari komponen mesin ketiktik. Pada tahun 1829, [[William Justin Burt]] menciptakan sebuah mesin yang disebut ''“typowriter”'', yang dikenal sebagai mesin ketiktik pertama. Walaupun demikian, mesin ini bekerja lebih lama daripada menulis dengan menggunakan tangan, sehingga Burt tidak dapat menemukan seorang pembeli atau pihak perusahaan yang mau membeli hak paten tersebut. Hal ini menyebabkan mesin itu tidak dapat diproduksi untuk komersial. Mesin ketiktik ini digunakan dengan cara putaran, bukan tombol-tombol untuk memilih karakter, sehingga disebut ''“index typewriter”'', bukan ''“keyboard typewriter”''.
Pada pertengahan tahun 1800, secara global dapat dilihat adanya peningkatan komunikasi bisnis. Kejadian ini menciptakan kebutuhan akan proses penulisan secara mekanik, sehingga proses menulis menjadi lebih cepat. Pada tahun 1829 sampai 1870, penemuan mesin ketiktik banyak bermunculan di negara-negara Eropa dan Amerika, namun tidak ada yang berhasil membuat mesin ketiktik menjadi sebuah produk yang dihasilkan secara komersial. Kemudian pada tahun 1855, [[Giuseppe Ravizza]], seorang berkebangsaan Itali, menciptakan sebuah prototipe mesin ketiktik. Pada akhirnya, pada tahun 1861, [[Father Francisco João de Azevedo]], seorang pendeta Brazil, menciptakan mesin ketiktik buatannya sendiri. Penemuan ini menimbulkan klaim bahwa ia adalah seorang penemu sejati mesin ketiktik. Klaim ini kemudian menimbulkan kontroversi. Di antara tahun 1864 sampai 1867, [[Peter Mitterhofer]], seorang tukang kayu berkebangsaan Austria, berhasil mengembangkan beberapa model mesin ketiktik dan prototipe ini dapat berfungsi secara penuh pada tahun 1867.