Ismail al-Faruqi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibn Juferi (bicara | kontrib)
Ibn Juferi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
Pada bulan Maret 1977, al-Faruqi memainkan peran penting dalam Konferensi Dunia Pertama tentang Pendidikan Muslim di [[Mekah]]. Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Muhammad Kamal Hassan, Syed Muhammad Naquib al-Attas, dan Syed Ali Ashraf, antara lain. Konferensi ini menetapkan dasar untuk pendirian universitas-universitas Islam di Dhaka, Islamabad, Kuala Lumpur, Kampala, dan Niger. Al-Faruqi berperan penting dalam musyawarah dan pengembangan rencana aksi konferensi tersebut.<ref>{{cite journal |title=Editorial |journal=The American Journal of Islamic Social Sciences |volume=28 |issue=3 |year=2011 |pages=ii-xii}}</ref>
 
== Pemikiran ==
== Pandangannya tentang Zionisme ==
Al-Faruqi terkenal dengan pandangan-pandangannya tentang [[Islamisasi pengetahuan]]. Dia menekankan pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan disiplin ilmu modern, yang tetap relevan bagi para cendekiawan dan pendidik yang bertujuan untuk mengharmonisasikan iman dan akal.
Sebagai seorang Palestina, al-Faruqi mengecam keras tindakan Zionis Israel terhadap Palestina. Namun, ia dengan tegas membedakan antara Zionisme dan Yahudi. Dalam bukunya ''Islam and The Problem of Israel'', ia menyatakan bahwa Islam menghormati agama Yahudi sebagai agama Tuhan, namun menentang politik Zionisme.<ref>{{cite book |last=Al-Faruqi |first=Isma'il Raji |year=1980 |title=Islam and the Problem of Israel |location=London |publisher=The Islamic Council of Europe}}</ref>
 
=== Urubah ===
Pemikiran awal al-Faruqi difokuskan pada ''urubah'' (Arabisme). Ia berpendapat bahwa ''urubah'' adalah inti dari identitas dan seperangkat nilai yang menyatukan semua Muslim menjadi satu komunitas orang beriman (''ummah''). Al-Faruqi percaya bahwa bahasa Arab, sebagai bahasa Al-Qur'an, sangat penting untuk memahami sepenuhnya konsep Islam tentang dunia. Ia menganggap ''urubah'' tidak terpisahkan dari identitas Muslim, mencakup dimensi bahasa dan agama.<ref>{{cite book |last=Al-Faruqi |first=Isma'il R. |title='Urubah and Religion: An Analysis of the Dominant Ideas of Arabism and of Islam as Its Heights Moment of Consciousness |series=On Arabism |volume=1 |location=Amsterdam |publisher=Djambatan |year=1962}}</ref> Konsep ''tawhid'' (monoteisme) juga menjadi elemen sentral dalam kesadaran agama Arab, yang ditemukan dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Al-Faruqi menyoroti aliran keyakinan monoteistik yang dimiliki oleh ketiga agama ini, yang berakar pada budaya dan bahasa Arab.
 
=== Islamisasi Pengetahuan ===
Al-Faruqi mengembangkan konsep Islamisasi pengetahuan, yang bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan disiplin ilmu kontemporer. Ia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan modern harus didasarkan pada nilai-nilai Islam untuk menghindari sekularisasi dan disintegrasi moral. Al-Faruqi menekankan pentingnya prinsip-prinsip Islam dalam pendidikan, politik, dan etika.<ref>{{cite book |last=Al-Faruqi |first=Isma'il Raji |title=Islamization of Knowledge: General Principles and Work Plan |publisher=IIIT |year=1982}}</ref> Karyanya di bidang ini memuncak dengan pendirian IIIT, yang bertujuan untuk mengembangkan epistemologi dan metodologi Islam untuk berbagai bidang studi.
 
=== Pandangannya tentang Zionisme ===
Sebagai seoranganak [[Palestina]], al-Faruqi mengecam keras tindakanapa yang telah dilakukan oleh Zionis Israel terhadapyang menjadi dalang pencaplokan Palestina. Namun, ia dengan tegas membedakan antara Zionisme dan Yahudi. Dalam bukunya ''Islam and The Problem of Israel'', ia menyatakan bahwa Islam menghormati agama Yahudi sebagai agama Tuhan, namun menentang politik Zionisme.<ref>{{cite book |last=Al-Faruqi |first=Isma'il Raji |year=1980 |title=Islam and the Problem of Israel |location=London |publisher=The Islamic Council of Europe}}</ref>
 
== Kematian ==