Sejarah arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rahmatdenas memindahkan halaman Sejarah arsitek ke Sejarah arsitektur
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse}}
 
'''Sejarah arsitektur''' melacak perubahan dalam arsitektur melewati berbagai tradisi, wilayah, tren gaya keseluruhan, dan periode. Awal dari semua tradisi ini dianggap sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendasar, yaitu tempat tinggal dan perlindungan.<ref>Ching, Francis, D.K. and Eckler, James F. Introduction to Architecture. 2013. John Wiley & Sons. p13</ref> Istilah "arsitektur" secara umum mengacu pada bangunan, tetapi pada dasarnya jauh lebih luas, termasuk bidang-bidang yang sekarang kita anggap sebagai bentuk-bentuk praktik yang terspesialisasi, seperti urbanisme, teknik sipil, angkatan laut, militer,<ref>Architecture. Def. 1. ''Oxford English Dictionary'' Second Edition on CD-ROM (v. 4.0)
Oxford University Press 2009</ref> dan lanskap.
Baris 120 ⟶ 122:
Arsitektur Neoklasik berfokus pada detail [[Arsitektur Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Arsitektur Romawi Kuno|Romawi Kuno]], dinding polos dan putih, serta kemegahan skala. Dibandingkan dengan gaya sebelumnya, Barok dan Rokoko, eksterior Neoklasik cenderung lebih minimalis, menampilkan garis-garis lurus dan bersudut, namun tetap berornamen. Garis-garis yang jelas dan rasa keseimbangan serta proporsi gaya ini bekerja dengan baik untuk bangunan-bangunan megah (seperti [[Panthéon]] di Paris) dan juga bangunan yang lebih kecil (seperti Petit Trianon).
 
Penggalian selama abad ke-18 di [[Pompeii]] dan [[Herculaneum]], yang keduanya terkubur di bawah abu vulkanik selama letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi, mengilhami kembalinya keteraturan dan rasionalitas, sebagian besar berkat tulisan-tulisan dari Johann Joachim Winckelmann.{{sfn|Hodge|2019|p=31}}<ref>http://www.visual-arts-cork.com/critics/winckelmann.htm</ref> Pada pertengahan abad ke-18, zaman kuno dijunjung tinggi sebagai standar arsitektur yang belum pernah ada sebelumnya. Neoklasikisme adalah penyelidikan mendasar tentang dasar-dasar bentuk dan makna arsitektur. Pada tahun 1750-an, kerja sama eksplorasi arkeologi dan teori arsitektur dimulai, yang akan terus berlanjut pada abad ke-19. Marc-Antoine Laugier menulis pada tahun 1753 bahwa 'Arsitektur benar-benar berutang kepada orang-orang Yunani'.{{sfn|Bergdoll|2000|pp=9, 14}}<!--
 
=== Revivalism and Eclecticism ===
Baris 325 ⟶ 327:
Deconstructivism in architecture is a development of [[postmodern architecture]] that began in the late 1980s. It is characterized by ideas of fragmentation, [[Nonlinear (arts)|non-linear]] processes of design, an interest in manipulating ideas of a structure's surface or skin, and apparent [[non-Euclidean geometry]],<ref>Husserl, ''Origins of Geometry'', Introduction by Jacques Derrida</ref> (i.e., non-[[rectilinear polygon|rectilinear]] shapes) which serve to distort and dislocate some of the [[Design elements|elements of architecture]], such as structure and [[building envelope|envelope]]. The finished visual appearance of buildings that exhibit the many deconstructivist "styles" is characterised by a stimulating unpredictability and a controlled chaos.
 
Important events in the history of the Deconstructivist movement include the 1982 [[Parc de la Villette]] [[architectural design competition]] (especially the entry from the French philosopher [[Jacques Derrida]] and the American architect [[Peter Eisenman]]<ref>Jacques Derrida and Peter Eisenman, ''Chora L Works'' (New York: Monacelli Press, 1997)</ref> and [[Bernard Tschumi]]'s winning entry), the [[Museum of Modern Art]]'s 1988 ''Deconstructivist Architecture'' exhibition in New York, organized by [[Philip Johnson]] and [[Mark Wigley]], and the 1989 opening of the [[Wexner Center for the Arts]] in [[Columbus, Ohio|Columbus]], designed by Peter Eisenman. The New York exhibition featured works by [[Frank Gehry]], [[Daniel Libeskind]], [[Rem Koolhaas]], [[Peter Eisenman]], [[Zaha Hadid]], [[Coop Himmelblau]], and [[Bernard Tschumi]]. Since the exhibition, many of the architects who were associated with Deconstructivism have distanced themselves from the term. Nonetheless, the term has stuck and has now, in fact, come to embrace a general trend within contemporary architecture.-->