Spotify: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
O.octopush (bicara | kontrib)
beberapa kata
Deeepspaaace (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
 
Spotify diluncurkan pada September 2008 oleh Spotify AB, [[perusahaan rintisan]] (start up) yang berasal dari Swedia. Pada Juni 2015 Spotify memiliki lebih dari 75 juta pengguna aktif, termasuk sekitar 20 juta pengguna berbayar (''premium)''. Jumlah pelanggan berbayar mencapai 30 juta pada Maret 2016. Spotify Ltd beroperasi sebagai perusahaan induk, yang berkantor pusat di [[London]], sementara Spotify AB menangani penelitian dan pengembangan di [[Stockholm]].
 
== Model Bisnis ==
Spotify beroperasi di bawah model bisnis [[Freemium|''freemium'']] (layanan dasar gratis, sementara fitur tambahan ditawarkan melalui langganan berbayar). Spotify menghasilkan pendapatan dengan menjual langganan ''streaming'' premium kepada pengguna dan penempatan iklan kepada pihak ketiga. Beberapa opsi premium yang dapat dipilih pengguna termasuk individu, duo, keluarga, dan pelajar.<ref>{{Cite web|title=Spotify Premium - Dapatkan Premium Individual|url=https://www.spotify.com/id-id/premium/|website=Spotify|language=id-ID|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini meluncurkan situs web baru, "Spotify untuk Artis", yang menjelaskan model bisnis dan data pendapatannya. Spotify mendapatkan kontennya dari label rekaman besar serta [[artis independen]] dan membayar [[royalti]] kepada pemegang [[hak cipta]] untuk ''streaming'' musik. Perusahaan ini membayar 70% dari total pendapatannya kepada para pemegang [[hak cipta]]. Spotify untuk Artis menyatakan bahwa perusahaan ini tidak memiliki tarif tetap per pemutaran; alih-alih, perusahaan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti negara asal pengguna dan tarif royalti masing-masing artis. Pemegang hak menerima pembayaran rata-rata per pemutaran antara $.000029 dan $.0084.<ref>{{Cite web|title=Spotify Explained|url=https://wayback.archive-it.org/all/20141103193456/http://www.spotifyartists.com/spotify-explained/|website=Spotify for Artists|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada tahun 2013, Spotify mengungkapkan bahwa mereka membayar artis rata-rata $0,007 per streaming. Editor [[Music Week]], [[Tim Ingham]], berkomentar bahwa meskipun angka tersebut mungkin "awalnya tampak mengkhawatirkan," katanya: "Tidak seperti membeli CD atau mengunduh, streaming bukanlah pembayaran satu kali. Ratusan juta streaming lagu terjadi setiap hari, yang dengan cepat melipatgandakan potensi pendapatan yang ditawarkan dan merupakan sumber pendapatan jangka panjang yang konstan bagi para artis."<ref>{{Cite news|date=2013-12-04|title=Spotify reveals artists earn $0.007 per stream|url=https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-25217353|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2024-06-24}}</ref> Menurut [[Ben Sisario]] dari [[The New York Times]], sekitar 13.000 dari tujuh juta artis (0,19%) di Spotify menghasilkan $50.000 (setara dengan $58.000 di tahun 2023) atau lebih dalam pembayaran di tahun 2020.<ref>{{Cite news|last=Ovide|first=Shira|date=2021-03-22|title=Streaming Saved Music. Artists Hate It.|url=https://www.nytimes.com/2021/03/22/technology/streaming-music-economics.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada bulan November 2023, Spotify mengumumkan model royalti baru yang mulai berlaku pada tahun 2024, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah royalti "curang" yang dikumpulkan dari lagu non-musik "fungsional" dengan durasi pendek (seperti suara lingkungan dan ''white noise''). Di bawah model ini, lagu harus mencapai setidaknya 1.000 pendengar dalam 12 bulan agar memenuhi syarat untuk mendapatkan royalti, lagu "fungsional" akan membutuhkan waktu pemutaran yang lebih lama untuk dihitung sebagai sebuah pendengaran, dan distributor akan mendapatkan teguran jika konten mereka bertanggung jawab untuk menghasilkan royalti yang "curang". Perubahan ini mendapat reaksi beragam dari industri musik, yang percaya bahwa hal ini akan merugikan musisi baru, namun akan memberikan bagian yang lebih besar dari total pembayaran royalti yang tersedia untuk musisi.<ref>{{Cite web|last=Aswad|first=Jem|date=2023-11-06|title=What Spotify’s New Royalty Model Really Means|url=https://variety.com/2023/music/news/spotify-new-royalty-model-really-means-1235781554/|website=Variety|language=en-US|access-date=2024-06-24}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-11-02|title=Spotify's New Royalty Model Explained by an Expert|url=https://consequence.net/2023/11/spotify-royalty-model-op-ed/|language=en-US|access-date=2024-06-24}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-11-05|title=Confirmed: From 2024, tracks on Spotify will have to be played 1,000 times before they start earning money|url=https://www.musicbusinessworldwide.com/confirmed-next-year-tracks-on-spotify-1000-plays/|website=Music Business Worldwide|language=en-US|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
== Kontroversi ==