Fakhr al-Mulk Ridwan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WIldan Azmi (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{Infobox royalty | name = Fakhr al-Mulk Ridwan | succession = Emir Aleppo | reign = 1095-1113 | predecessor = Tutush I | successor = Alp Arslan al-Akhras | birth_date = {{circa|1077}} | death_date = 10 Desember 1113 | death_place = Aleppo | burial_place = Meşhedülmelik | spouse = Jijak Khatun<ref name="İSTEK">{{cite journal | last=İSTEK | first=Gülşen | title=Büyük Selçuklu Devleti ile Abb...' |
WIldan Azmi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
'''Ridwan''' {{Efn|His full name was ''Fakhr al-Mulk Ridwan ibn Tutush'' ({{lang-ar|فخر الملك رضوان ابن تتش}}),{{sfn|Ayan|Özen|2016|p=34}} though he is commonly referred to as ''Ridwan'' ({{lang-ar|رضوان}}),{{sfn|Bosworth|1968|p=108}}{{Sfn|Maalouf|1984|p=22}} which is also [[Romanization of Arabic|romanised]] as ''Radwan''{{sfn|Setton|Baldwin|1969|pp=170–171}} or ''Rudwan''.{{sfn|Gibb|1935|pp=739–754}}}} ( {{Kira-kira|1077}} – 10 Desember 1113) adalah seorang emir [[Dinasti Seljuk|Seljuk]] [[Daftar penguasa Aleppo|di Aleppo]] dari tahun 1095 hingga kematiannya.
Ridwan lahir dari pangeran Seljuk Tutush, yang mendirikan kerajaan di Suriah setelah saudaranya, Sultan [[Malik Syah I|Malik-Shah I]] memberinya wilayah dan wilayah sekitarnya sebagai [[Apanase|tanah milik]]. Setelah kematian Malik-Shah, Tutush mengklaim mahkota Seljuk, namun dia dibunuh oleh pasukan keponakannya [[Berkyaruq]] di dekat [[Ray, Iran]]. Setelah itu, Ridwan pindah ke Aleppo dan memproklamirkan dirinya sebagai emir baru. Deklarasi saudaranya Duqaq tentang emirat baru di [[Damaskus]] memecah negara Seljuk Suriah menjadi dua dan memulai persaingan antar saudara yang terus berlanjut bahkan setelah kedatangan [[Perang Salib Pertama]] pada tahun 1097. Ridwan mencoba mengusir Tentara Salib dengan emas, dan melawan [[Kepangeranan Antiokhia|Kerajaan Antiokhia]], sebuah [[Negara-negara Tentara Salib|negara Tentara Salib]] yang didirikan setelah berakhirnya [[Pengepungan Antiokhia]] pada tahun 1098. [[Bohemond I dari Antiokhia]] menyerbu wilayah kekuasaan Ridwan dan mencapai sekitar Aleppo. Penerus Bohemond, [[Tancredi dari Galilea|Tancredi]], bupati Antiokhia, juga berperang melawan Ridwan, namun keduanya kemudian bersekutu dalam konflik melawan emir Mosul, [[Jawali Saqawa]], didukung oleh [[Baudouin II dari Yerusalem|
Kepribadian Ridwan memang diselimuti misteri.{{Sfn|Maalouf|1984|p=22}} Dia dikelilingi oleh orang-orang Arab Syiah di Aleppo dan menyukai [[Nizari|Nizari Isma'ilis]]. Ridwan menjadi pelindung kaum [[Hassasin]], memberi mereka kebebasan untuk mengamalkan dan menyebarkan agama mereka dengan membiarkan mereka mendirikan "rumah propaganda" di Aleppo dan menggunakan kota tersebut sebagai basis untuk kegiatan di masa depan, yang memungkinkan kaum Hassasin untuk membangun pijakan di Aleppo. Suriah. Ridwan mencekik dua saudara laki-lakinya sampai mati, dan diduga memiliki hubungan dengan pembunuhan beberapa saingannya, termasuk [[atabeg]] [[Janah ad-Dawla al-Husain]]. Kematian Ridwan pada tahun 1113 menimbulkan reaksi anti-Isma'ili di Aleppo. Kedaulatan administratif atabeg [[Lu'lu' al-Yaya]], dan penghapusan efektif kaum Hassasin di Aleppo, menjadi ciri pemerintahan penggantinya, [[Alp Arslan al-Akhras]]. Pemerintahan Seljuk di Aleppo segera berakhir pada tahun 1118 dengan pengambilalihan [[Dinasti Artuqiyah|Artuqiyah]] oleh [[Ilghazi]].
== Referensi ==
<references />
|