Ilias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 52:
({{Ilias|en|1}}) Sesudah [[Penyeruan|menyeru]] para [[Musai]], cerita langsung bergulir ''[[in medias res]]'' (ke bagian inti) mendekati kesudahan perang antara orang Troya dan [[Akhaia (Homeros)|orang Akhaya]]. Syahdan [[Krises]], pendeta [[Apollo (mitologi)|Dewa Apolon]] di Troya, menawarkan harta kekayaan kepada para pejuang Akhaya sebagai imbalan pembebasan anak perempuannya, [[Kriseis]], yang ditawan [[Agamemnon]], pemimpin orang Akhaya. Meskipun banyak pejuang Akhaya yang tergiur, Agamemnon tidak bersedia melepaskan tawanannya. Krises akhirnya menyeru sesembahannya agar sudi mengulurkan pertolongan, maka Dewa Apolon pun menulahi pihak Akhaya dengan wabah penyakit.
 
Sesudah sembilan hari lamanya pihak Akhaya didera tulah, [[Akhilles|Akhiles]], pemimpin [[laskar Mirmidon]], menggelar rapat untuk mencari jalan keluar. Karena terdesak, Agamemnon bersedia memulangkan Kriseis kepada ayahnya, tetapi memutuskan untuk mengambil [[Briseis]], tawanan Akhiles, sebagai ganti rugi. Akhiles naik pitam lalu mengumumkan bahwa ia maupun laskarnya sudah tidak sudi berjuang bagiuntuk kepentingan Agamemnon dan akan bertolak pulang ke tanah air. [[Odysseus|Odiseus]] mengambil sebuah kapal dan memulangkan Kriseis kepada ayahnya, sehingga Dewa Apolon akhirnya berkenan mengakhiri tulah.
 
Akhiles sangat kesal ketika para pesuruh Agamemnon datang mengambil Briseis. Sambil duduk di pantai, ia menyeru ibunya, [[Thetis|Tetis]],<ref>{{cite book|author=Homer|title=The Iliad|page=115|publisher= Norton Books|location= New York}}</ref> agar memohon Dewa [[Zeus]] membuat pihak Akhaya dipojokkan pihak Troya, sehingga Agamemnon sadar bahwa pihak Akhaya membutuhkan Akhiles. Tetis menuruti kemauan anaknya, dan permohonannya dikabulkan Dewa Zeus.