Tari Isosolo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10:
== Sejarah dan Nilai Artistik Tarian Isolo ==
Tarian Isolo di Sentani dilakukan oleh [[Ondofolo]] (Kepala Adat) beserta masyarakat kampung untuk mempersembahkan suatu hadiah atau seserahan kepada Ondofolo lainnya yang berada disekitar perairan Danau Sentani. Ada beberapa barang yang dianggap berharga akan juga diberikan kepada Ondofolo kampung lainnya berupa hasil hutan seperti [[Babi hutan raksasa|babi hutan]], hasil kebun, dan juga ternak peliharaan.Tarian Isolo juga dilakukan jika masyarakat kampung hendak menikahkan seorang anak gadis untuk diantarkan kepada calon suami di kampung lainnya, melakukan pengantaran tiang <ref name=":0" /> [https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=868 pancang rumah adat Obhe]<ref>{{Cite web|date=01-01-2010|title=Obhe|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=868|website=Warisan Budaya Tak Benda Indonesia|access-date=01-06-2024}}</ref> (Balai adat masyarakat suku Sentani), memenangkan perang. Tarian Isolo mengisahkan tentang kerukunan antar kampung yang terdapat di perairan danau Sentani, melambangkan kebesaran Ondoafi disuatu kampung. Menunjukkan bahwa Isolo bukan hanya sebagai seni komunal, tetapi juga merupakan ekspresi dari identitas kultural setiap kampung. Isolo adalah tarian kebesaran Ondoafi yang dibawakan dengan sukacita dan semarak. Elemen artistik tarian ini bersumber dari kearifan lokal budaya Suku Sentani seperti atribut Ondoafi, hasil alam, mitos sejarah dan benda budaya Suku Sentani yang khas. Dalam pertunjukan Isolo, terdapat pengungkapan nilai-nilai penting Suku Sentani seperti spiritualitas, solidaritas, dan kepedulian lingkungan. Signifikansi Isolo tidak hanya berakar pada sejarah kompleks, tetapi juga terhubung dengan jaringan relasi sosial antarkampung serta konsep [[rokhabia]] yang mendorong pertukaran gagasan budaya. Isolo menjadi medium untuk memperkuat ikatan kekeluargaan dengan mengintegrasikan nilai-nilai rokhabia di dalamnya. Implikasi penting dari penelitian ini adalah memperdalam pemahaman tentang konsep Isolo sebagai bagian penting dari budaya Suku Sentani, serta memberikan pondasi kuat dalam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi yang ada.<ref name="Peradantha">{{Cite
Institut Seni Indonesia Surakarta|access-date=01-06-2024}}</ref>
|