Soekarno M. Noor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 48:
'''[[H]]. Soekarno Mohammad Noor''' ({{lahirmati||13|9|1931||26|7|1986}}) adalah seorang [[aktor]] Indonesia. Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk empat Piala Citra [[Festival Film Indonesia]] dan memenangkan tiga diantaranya, sebagai aktor terbaik untuk perannya di film ''[[Anakku Sajang]]'', ''[[Dibalik Tjahaja Gemerlapan]]'' dan ''[[Kemelut Hidup]]''.
 
== Asal -usul ==
[[Berkas:Sukarno M Noor, Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia, p148.jpg|jmpl|ki|Soekarno M. Noor sekitar tahun 1955]]
 
Soekarno M. Noer lahir di [[Batavia]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Jakarta]]) dari pasangan Mohammad Noer dan Janimah asal [[Bonjol, Pasaman|Bonjol]], [[Sumatera Barat]].<ref>Gol A. Gong, Rano Karno: Si Doel, Gramedia Pustaka Utama, 2016</ref><ref>Lambert M Surhone, Mariam T Tennoe, Susan F Henssonow, Soekarno M. Noer, VDM Verlag Dr. Mueller AG & Co. Kg, 2010</ref> Ayahnya adalah seorang wartawan surat kabar ''[[Pemandangan]]'' di Jakarta. Ketika ia berusia dua tahun, ayahnya wafat. Lalu bersama ibu dan adiknya, [[Ismed M. Noor]], ia pulang kampung ke Bonjol. Karena susahnya hidup, ia sempat berjualan sabun dan cabe rawit dengan berjalan kaki dari kampungnya ke [[Lubuk Sikaping, Pasaman|Lubuk Sikaping]]. Keluarganya kemudian pindah ke [[Kota Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]] dan ia melanjutkan SMP di [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], [[Sumatera Utara]].<ref>S.M. Ardan, Jejak Seorang Aktor Sukarno M. Noor Dalam Film Indonesia, Aksara Karunia, 2004</ref>
 
== Karier ==
Selama kariernya ia telah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama, sekitar 30 judul film sebagai pemeran figuran, dan 20 judul drama. Pria [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] ini tiga kali terpilih sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Aktor Terbaik]] dalam [[Festival Film Indonesia]] (Piala Citra), masing-masing dalam film ''[[Anakku Sajang]]'' (1960), ''[[Dibalik Tjahaja Gemerlapan]]'' (1967), dan ''[[Kemelut Hidup]]'' (1979).