Ali bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 125.160.224.12 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazoffic
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 305:
===Karya lainnya===
{{Transliteration|ar|[[Du'a Kumail]]}} adalah kumpulan doa Syiah populer yang dikaitkan dengan Ali, yang disampaikan oleh temannya, [[Kumail bin Ziyad]].{{sfn|Gleave|2008}} Karya lain yang dikaitkan dengan Ali adalah {{Transl|ar|Kitab al-Diyat}} yang berisi tentang hukum Islam dan dikutip lengkap dalam kumpulan hadis Syiah {{Transl|ar|[[Man La Yahduruhu al-Faqih]]}}.{{sfn|Modarressi|2003|pp=12–13}} Keputusan hukum dan perintah eksekutif Ali pada masa kekhalifahannya juga telah dicatat.{{sfn|Modarressi|2003|p=17}} Karya-karya lain yang masih ada yang dikaitkan dengan Ali dikumpulkan dalam {{Transl|ar|[[Kitab al-Kafi]]}} dan sumber Syiah lainnya.{{sfn|Gleave|2008}}
 
===Historiografi===
{{See also|Historiografi Islam awal}}
Banyak yang telah ditulis tentang Ali dalam literatur Islam, nomor dua setelah Muhammad.{{sfn|Afsaruddin|Nasr|2023}} Namun, banyak dari materi ini diwarnai oleh bias positif atau negatif terhadap Ali.{{sfn|Afsaruddin|Nasr|2023}} [[sumber primer|Sumber utama]] tentang Ali adalah Alquran, hadis, dan [[Historiografi Islam awal|karya Islam awal]] lainnya,{{sfn|Afsaruddin|Nasr|2023}} yang paling terkenal adalah ''[[Kitab Sulaim bin Qays]]'' yang dikaitkan dengan sahabat Ali.{{sfn|Clarke|2005|p=59}} Karya-karya seperti itu pada awalnya cukup langka, namun hal ini berubah dengan diperkenalkannya kertas yang terjangkau pada periode Abbasiyah. Misalnya, setidaknya dua puluh satu monografi disusun tentang Pertempuran Siffin antara tahun 750 dan 950, tiga belas di antaranya ditulis oleh sejarawan awal [[Abu Mikhnaf]]. Sebagian besar monografi ini tidak ada kecuali melalui kutipan-kutipan pada koleksi-koleksi selanjutnya, seperti {{Transliteration|ar|[[Tarikh ath-Thabari]]}}.{{sfn|Robinson|2003|pp=27, 28, 34}} Selain banyak karya yang ditulis oleh umat Islam, [[sumber sekunder]] tentang Ali mencakup tulisan-tulisan [[Kristen Arab]], [[Hindu]], dan juga karya-karya sarjana Barat.{{sfn|Afsaruddin|Nasr|2023}} Ketika menulis tentang Ali, para cendekiawan Barat awal sering menganggap laporan-laporan yang dikumpulkan pada periode-periode selanjutnya adalah laporan palsu karena para penulisnya sering mengemukakan pandangan-pandangan partisan Sunni atau Syiah mereka sendiri. Misalnya, [[Leone Caetani|L. Caetani]] sering menolak laporan sejarah yang dikaitkan dengan Ibnu Abbas yang pro-Ali dan Aisyah yang anti-Ali. Caetani malah lebih memilih catatan yang dilaporkan tanpa [[isnad|{{transliterasi|ar|isnad}}]] oleh sejarawan awal seperti [[Ibnu Ishaq]]. Sebaliknya, [[Wilferd Madelung|W. Madelung]] berpendapat bahwa tendensiusnya sebuah laporan tidak berarti laporan tersebut dibuat-buat. Madelung malah menganjurkan otentikasi laporan sejarah berdasarkan kesesuaiannya dengan peristiwa dan tokoh lain.{{sfn|Madelung|1997|pp=xi, 19, 20}}
 
== Lihat pula ==