Sisingamangaraja XII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 25657078 oleh 2001:448A:50F0:131E:A5C3:ECB1:33C4:DF3F (bicara) kalau tidak benar seharusnya anda perbaiki dan memberikan referensi bukan memvandal artikel ini
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 84:
 
== Dinasti Singa Mangaraja ==
Patuan Bosar Sinambela adalah Singamangaraja XII sekaligus sebagai Singamangaraja terakhir dari Dinasti Singa Mangaraja. Setelah kematiannya, tidak ada lagi penerus dinasti Singa Mangaraja di [[Baktiraja, Humbang Hasundutan|Bangkara]], sebab seluruh keluarganya telah ditawan oleh Belanda di [[Siborongborong, Tapanuli Utara|SiborongborongPearaja Tarutung. Untuk menghindarkan pengikutnya para parbaringin]] mencoba menobatkan putranya menjadi Si Singamangaraja penggantinya. Untuk menghindarkan itu Kolonial Belanda mengasingkan lima putranya ke pulau Jawa. Dua putranya; Raja Pangkilim Raja Mangarandang meninggal di Jawa. Raja Buntal menyelesaikan pendidikan tinggi hukum di Batavia, sempat bekerja di pengadilan di Batavia, sebelum kembali ke Balige dan diberi tempat di Soposurung Balige. Saat itu muncul tuntutan agar dia dinobatkan, sehingga tahun 1929 Belanda membentuk komite Goobe-van Lith. Tetapi komite itu merekomendasikan agar penobatan itu diurungkan.
 
Ada pun nama para Singamangaraja yang pernah bertahta di Bangkara adalah sebagai berikut: