George III dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 178:
[[File:TransitOfVenus1769.png|thumb|Salinan ''Observations on the Transit of Venus'', sebuah buku catatan manuskrip koleksi George III, yang menunjukkan George, Charlotte, dan orang-orang yang ikut bersamanya.]]
George III dijuluki ''"Farmer George"'' ("Petani George") oleh para satiris, awalnya untuk mengolok-oloknya karena berminat pada hal-hal remeh, bukannya pada politik, tetapi kemudian untuk menggambarkannya sebagai sosok yang merakyat, berbeda dengan gaya hidup mewah yang diperlihatkan oleh putra-putranya.<ref>Carretta, hlm. 92–93, 267–273, 302–305, 317.</ref> Pada masa pemerintahan George III, [[Revolusi Pertanian Britania]] mencapai puncaknya dan kemajuan pesat berlangsung di berbagai bidang seperti sains dan industri. Terjadi pertambahan penduduk pedesaan secara signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya, yang pada akhirnya menyediakan banyak tenaga kerja bagi [[Revolusi Industri]] yang terjadi bersamaan. Koleksi peralatan matematika dan sains milik George saat ini dimiliki oleh [[King's College London]], tetapi disimpan di [[Museum Sains, London]], yang dipinjamkan dalam jangka panjang sejak tahun 1927. George membangun [[King's Observatory]] di [[Richmond-upon-Thames (borough London)|Richmond-upon-Thames]] agar ia bisa mengamati sendiri [[Transit Venus|Transit Venus 1769]]. Ketika [[William Herschel]] menemukan [[Uranus]] pada tahun 1781, ia awalnya menamainya ''Georgium Sidus'' (Bintang George) sesuai dengan nama Raja. George kemudian mendanai pembangunan dan pemeliharaan [[teleskop 40 kaki]] 1785 milik Herschel, yang pada saat itu merupakan teleskop terbesar yang pernah dibuat.<ref>Watson, hlm. 10–11.</ref>
George III berharap bahwa "lidah kebencian tidak akan menggambarkan niat warna dengan warna yang ia sukai, juga penjilat tidak akan memuji saya melebihi apa yang pantas saya dapatkan."<ref>Brooke, hlm. 90.</ref> Namun, dalam pandangan populer, George III dianggap sebagai sosok yang baik sekaligus jahat. Meskipun ia termasyhur pada awal masa pemerintahannya, pada pertengahan 1770-an George kehilangan kesetiaan dari para kolonis Amerika,<ref>Carretta, hlm. 99–101, 123–126.</ref> walaupun diperkirakan bahwa setengah dari total kolonis tetap setia kepadanya.<ref>Ayling, hlm. 247.</ref> Keluhan-keluhan dalam [[Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat]] dijelaskan sebagai "cedera dan perebutan kekuasaan berulang" yang telah ia lakukan untuk menciptakan "Tirani absolut" atas tanah koloni. Kata-kata dalam deklarasi tersebut berperan dalam mengubah persepsi rakyat Amerika terhadap George sebagai seorang tiran. Pandangan kontemporer mengenai kehidupan George III terbagi menjadi dua kelompok: pandangan pertama menggambarkan "sikap dominannya pada akhir masa pemerintahannya, ketika Raja menjadi simbol nasional yang dihormati dalam rangka melawan gagasan dan kekuatan Prancis", sedangkan yang lainnya "melandasi pandangan mereka terhadap George berdasarkan pertikaian partisan sengit sepanjang dua dekade pertama pemerintahannya, dan mengekspresikan karya-karyanya dari sudut pandang oposisi".<ref>Reitan, hlm. viii.</ref>
|