Ajamila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
Baris 13:
 
== Ajaran ==
Pada kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' bab 6, bagian 3, terkandung suatu narasi tentang manfaat mengucapkan nama suci Tuhan. Dalam narasi tersebut, Dewa [[Yama]] memberikan penjelasan kepada para bawahannya (Yamaduta) yang kecewa sebab mereka tidak berhasil membawa roh Ajamila untuk dihakimi di Yamaloka, sedangkan Ajamila banyak berbuat dosa semasa hidup di dunia. Yama pun memberikan uraian panjang kepada para Yamaduta tentang keistimewaan [[Narayana]]. Pada sloka 23, Yama bersabda:<ref>{{Cite web|url=https://vedabase.net/sb/6/en|title=Srimad Bhagavatam Canto 6. Chapter 3, verse 23|website=vedabase.net|access-date=2024-06-20|archive-date=25 Januari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125102253/https://vedabase.io/en/library/sb/6/3/23/}}</ref>
 
:नामोच्चारणमाहात्म्यं हरे: पश्यत पुत्रका: ।
:नामोच्चारणमाहात्म्यं हरे: पश्यत पुत्रका: । अजामिलोऽपि येनैव मृत्युपाशादमुच्यत ॥ २३ ॥<!--
::{{sloka|
|kitab=Bhagawatapurana
Baris 21:
|sloka=23
|tampilkan nama kitab=ya
}}-->
 
;Arti
:(''nāmoccāraṇa-māhātmyaṁ hareḥ paśyata putrakāḥ, ajāmilo ’pi yenaiva mṛtyu-pāśād amucyata'')
 
;Terjemahan
:[wahai] Para pelayanku, yang sudah seperti putraku sendiri, lihatlah kemuliaan mengucapkan nama suci Tuhan. Ajamila yang banyak berbuat dosa sekadar memanggil putranya, tanpa menyadari bahwa ia juga menyebut nama Tuhan. Maka dari itu, dengan menyebutkan nama Tuhan, ia mengingat [[Narayana|Nārāyaṇa]], sehingga langsung bebas dari jerat kematian.