Televisi digital di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
}}</ref>
 
[[Penghentian siaran analog]] secara nasional dimulai pada 30 April 2022,<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201203073928-213-577369/kominfo-siaran-tv-analog-wajib-berhenti-2-november-2022|title=Kominfo: Siaran TV Analog Wajib Berhenti 2 November 2022|trans-title=Kominfo: Analogue TV Broadcasts Must Stop By 2 November 2022|language=id|publisher=CNN Indonesia|date=3 December 2020|accessdate=3 December 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201203015011/https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201203073928-213-577369/kominfo-siaran-tv-analog-wajib-berhenti-2-november-2022|archive-date=3 December 2020|dead-url=no|last=Eks|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref> dan per Juni 2023, 288 dari total 514 [[Daftar kabupaten dan kota di Indonesia|kabupaten/kota di Indonesia]] (atau 140 dari 225 wilayah siaran) telah menerima siaran digital secara penuh/mematikan siaran analognya secara permanen. Sejak 12 Agustus 2023, [[Kementerian Komunikasi dan Informatika]] menyatakan bahwa siaran televisi analog resmi dihapus, dan per 16/17 Agustus 2023 tidak ada lagi siaran berbasis analog di seluruh wilayah Indonesia.<Ref name=tujuhbls>[https://www.metrotvnews.com/read/KXyC95JX-peralihan-siaran-ke-tv-digital-bakal-rampung-16-agustus-2023 Peralihan Siaran ke TV Digital Bakal Rampung 16 Agustus 2023]</ref><ref name=dtxinte>[https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6791232/kominfo-ungkap-siaran-tv-analog-mati-sepenuhnya-di-17-agustus-2023 Kominfo Ungkap Siaran TV Analog Mati Sepenuhnya di 17 Agustus 2023]</ref> Di tahun 2024, Indonesia sudah menerapkan ''digital broadcasting system'' secara penuh.<ref name=tujuhblsx>[https://www.kominfo.go.id/content/detail/53002/siaran-pers-no-474hmkominfo112023-tentang-menkominfo-siaran-tv-total-digital-tahun-2024/0/siaran_pers Menkominfo: Siaran TV Total Digital Tahun 2024]</ref>
 
==Sistem==
Baris 38:
| format =
| accessdate = 21-Februari-2015
}}</ref> Saat ini prosesProses pembangunan masih terustelah dilakukan guna mendapatkan siaran televisi digital yang merata,<ref name="Republika"/> dan di banyak daerah, infrastruktur (terutama mux) sudah selesai dibangun dan beroperasi.<ref name=segera/><ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20221024/101/1590747/migrasi-siaran-tv-analog-mahfud-md-infrastruktur-belum-sepenuhnya-siap Migrasi Siaran TV Analog, Mahfud MD: Infrastruktur Belum Sepenuhnya Siap]</ref>
 
=== Standar penyiaran ===
Baris 2.122:
Saat penundaan ASO pertama diumumkan, pemerintah menyatakan, ASO tahap pertama akan diadakan tidak serentak, melainkan bertahap, sedangkan untuk tahap kedua dan ketiga akan diadakan serentak pada jadwal yang ditentukan sebelumnya.<ref>[https://bangka.sonora.id/read/503261288/mengapa-suntik-mati-tv-analog-30-april-cuma-di-tiga-wilayah-ini-penjelasan-menkominfo Mengapa "Suntik Mati" TV Analog 30 April Cuma di Tiga Wilayah, Ini Penjelasan Menkominfo]</ref> Belakangan, setelah mengklaim "perlu melakukan ''readjustment'' agar tepat sasaran dan efektif terhadap masyarakat", pemerintah kembali berubah sikap: menyatakan sistem baru yang bernama ''multiple ASO''. ASO dapat dilakukan tanpa memerhatikan batasan waktu, jika daerah-daerah sudah memenuhi syarat. Syarat itu adalah terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya; telah beroperasi siaran TV digital sebagai penggantinya, dan sudah dilakukan pembagian bantuan ''set top box'' gratis bagi rumah tangga miskin di wilayah tersebut. Artinya, kali ini daerah dibebaskan melakukan ASO jika sudah siap, dengan batas akhir pada 2 November 2022. Kebijakan ini diambil terutama karena keluhan mengenai penyediaan dekoder, ditambah adanya gugatan pada kebijakan digitalisasi televisi.<ref>[https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6249143/apa-itu-multiple-aso-cara-baru-suntik-mati-tv-analog-ke-tv-digital Apa Itu Multiple ASO, Cara Baru Suntik Mati TV Analog ke TV Digital]</ref><ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20220801/101/1561830/suntik-mati-tv-analog-ada-penyesuaian-aso-tahap-2-batal Suntik Mati TV Analog Ada Penyesuaian, ASO Tahap 2 Batal?]</ref><ref>[https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/63031fe548d4a/sctv-keluhkan-set-top-box-kominfo-pakai-cara-baru-migrasi-tv-digital SCTV Keluhkan Set Top Box, Kominfo Pakai Cara Baru Migrasi TV Digital]</ref>
 
Belakangan, lagi-lagi pemerintah mengubah pernyataannya dengan menyatakan "tidak ada ASO serentak", dan awalnya direncanakan akan terjadi di 222 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Pada realisasinya lagi pada 2 November 2022, pematian televisi analog pun terbatas hanya di Jabodetabek dan sekitarnya.<ref>[https://video.kompas.com/watch/203985/siaran-tv-analog-di-jabodetabek-mulai-dimatikan-tengah-malam-ini Siaran TV Analog di Jabodetabek Mulai Dimatikan Tengah Malam Ini]</ref> Lebih parahnya lagi, pasca seremoni "ASO" tersebut, justru masih ada sejumlah stasiun televisi yang bersiaran di Jabodetabek. Hal ini membuat sejumlah pihak mengkritik pemerintah akibat sikap inkonsistensi, ketidaktegasan dan ketidakpatuhan pemerintah kepada klausul UU Cipta Kerja.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221026145626-213-865649/menkominfo-tak-ada-istilah-serentak-suntik-mati-tv-analog-2-november Menkominfo: Tak Ada Istilah Serentak Suntik Mati TV Analog 2 November]</ref><ref name="cnnindonesia.com">[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221103062233-213-868819/tv-analog-dimatikan-plate-sindir-channel-yang-ogah-pindah-ke-digital TV Analog Dimatikan, Plate Sindir Channel yang Ogah Pindah ke Digital]</ref> Pemerintah dinilai selalubanyak membuat kebijakan yang tidak matang<ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221025053133-213-864868/uu-ciptaker-ungkap-suntik-mati-tv-analog-mestinya-total-2-november UU Ciptaker Ungkap Suntik Mati TV Analog Mestinya Total 2 November]</ref> dan justru membiarkan penyimpangan/pelanggaran oleh pihak swasta sempat terjadi. (Menurut Menkominfo, "pembiaran" tersebut bisa terjadi karena pemerintah berada dalam sisi yang dilematis: bisa mencabut izin frekuensinya, yang berarti membuat masyarakat sulit mendapat informasi).<ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221128061124-213-879536/tv-analog-di-bandung-hingga-surabaya-bakal-dimatikan TV Analog di Bandung hingga Surabaya Bakal Dimatikan]</ref> Maka, bisa dikatakan saat ini tidak jelas kapan siaran televisi analog terakhir di Indonesia akan dimatikan akibat kekacauan pelaksanaan rencana yang sudah disusun sebelumnya.
 
Namun, diklaim saat ASO 2 November 2022 pemerintah tengah menyusun rencana baru terkait pelaksanaan ASO.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221103030102-37-384714/tv-analog-di-jabodetabek-dimatikan-wilayah-ini-berikutnya TV Analog di Jabodetabek Dimatikan, Wilayah Ini Berikutnya]</ref> Muncul dorongan juga seperti dari [[Komisi Penyiaran Indonesia]] yang mendorong ASO dituntaskan di akhir tahun.<ref>[https://bali.bisnis.com/read/20221207/537/1606179/transisi-ke-tv-digital-terkendala-ketersediaan-set-top-box Transisi ke TV Digital Terkendala Ketersediaan Set Top Box]</ref> Beberapa wilayah yang disebutkan tengah dipertimbangkan untuk ASO setelah 230 kota/kabupaten<ref name=kompastv>[https://nasional.kompas.com/read/2022/11/23/16501061/berharap-warga-bisa-nikmati-tv-digital-menkominfo-apalagi-saat-piala-dunia Berharap Warga Bisa Nikmati TV Digital, Menkominfo: Apalagi Saat Piala Dunia]</ref> adalah [[Gerbangkertosusila]],<ref>[https://www.jawapos.com/nasional/07/11/2022/aso-jabodetabek-tuntas-surabaya-raya-siap-siap/ ASO Jabodetabek Tuntas, Surabaya Raya Siap-Siap]</ref> [[Bali]], [[Makassar]], [[Palembang]], [[Medan]], [[Banjarmasin]],<ref>[https://kpi.go.id/id/umum/38-dalam-negeri/36831-aso-selanjutnya-di-6-daerah-di-indonesia ASO Selanjutnya di 6 Daerah di Indonesia]</ref> [[Bandung]], [[Semarang]], [[Surakarta]], [[Yogyakarta]], dan [[Batam]].<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2022/11/23/14463977/6-kota-yang-siaran-tv-analognya-segera-dimatikan-bandung-jogja-semarang-hingga?page=all 6 Kota yang Siaran TV Analognya Segera Dimatikan: Bandung, Jogja, Semarang, hingga Batam]</ref> Kelima daerah terakhir tercatat sudah dipadamkan siarannya mulai 2 Desember 2022, atau sebulan setelah ASO 2 November di Jabodetabek.<ref name=asodes>[https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6440241/siaran-tv-analog-telah-mati-di-bandung-yogya-solo-semarang-batam Siaran TV Analog Telah Mati di Bandung, Yogya-Solo, Semarang, Batam]</ref> Saat ini, waktu/tahapan ASO tidak lagi ditetapkan secara tegas seperti sebelumnya. ASO dapat dilakukan setelah dilakukan koordinasi bersama pihak terkait, khususnya TV swasta. Selain itu, ASO dapat dilakukan sendiri oleh lembaga penyiaran swasta; dan akan diterapkan pemerintah jika pembagian STB di suatu daerah layanan sudah tuntas dilakukan.<ref name=segera>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221123132449-37-390490/menkominfo-pastikan-tv-analog-di-bandung-batam-segera-mati Menkominfo Pastikan TV Analog di Bandung-Batam Segera Mati]</ref>
Baris 2.136:
* 20 Mei 2023: 5 kabupaten/kota atau 1 wilayah layanan siaran
* 30 Juli 2023: 6 kabupaten/kota atau 1 wilayah layanan siaran
* 16/17 Agustus 2023: Waktu terakhir siaran analog beroperasi di sisa wilayah lainnya<Ref name=tujuhbls/>
* 173 kabupaten/kota atau 113 wilayah layanan siaran: tidak ada ASO karena termasuk daerah ''blank spot'' analog, langsung menerima siaran digital<ref>[https://inet.detik.com/law-and-policy/d-5904351/173-kabupatenkota-tak-kena-migrasi-siaran-tv-digital-tapi 173 Kabupaten/Kota Tak Kena Migrasi Siaran TV Digital, Tapi...]</ref>, namun ada yang beranggapan bahwa wilayah tersebut telah ASO.<ref>[https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6385087/kominfo-matikan-tv-analog-di-230-kabkota-termasuk-jabodetabek Kominfo Matikan TV Analog di 230 Kab/Kota Termasuk Jabodetabek]</ref>
 
Secara efektif, per bulan November 2023, Menkominfo [[Budi Arie Setiadi]] menyatakan bahwa siaran analog di Indonesia sudah tidak lagi beroperasi secara penuh.<Ref name=tujuhblsx/> Hal tersebut berarti mengakhiri proses ASO yang sempat tersendat-sendat dalam pelaksanannya setelah direncanakan sejak 2009.
 
=== Kampanye ===
Baris 2.155 ⟶ 2.158:
Khusus pembagian STB bagi ASO pertama, pemerintah menunjuk [[Pos Indonesia]] sebagai penyalur bantuan STB dari Kemenkominfo ke rumah warga miskin (mencapai 87.310 unit),<ref name="detik13">[https://nasional.tempo.co/read/1586020/kominfo-apresiasi-pos-indonesia-salurkan-90-persen-stb Kominfo Apresiasi Pos Indonesia Salurkan 90 Persen STB]</ref><ref>[https://nasional.tempo.co/read/1583852/pos-indonesia-salurkan-set-top-box-tahap-i Pos Indonesia Salurkan Set Top Box Tahap I]</ref> sedangkan pihak swasta penyelenggara mux membagikan STB secara mandiri.<ref name="detik12"/><ref>[https://www.medcom.id/nasional/daerah/8N0GO4AK-metro-tv-bagikan-set-top-box-gratis-untuk-masyarakat-prasejahtera MetroTV Bagikan Set Top Box Gratis untuk Masyarakat Prasejahtera]</ref><ref>[https://www.liputan6.com/showbiz/read/4906829/scm-dan-emtek-uji-coba-distribusi-set-top-box-stb-di-bengkulu SCM dan EMTEK Uji Coba Distribusi Set Top Box (STB) di Bengkulu]</ref> Akan tetapi, pembagian ini seringkali juga masih mendapatkan kritik, seperti kekhawatiran tidak seriusnya pihak swasta mematuhi kewajiban mereka,<ref>[https://news.detik.com/kolom/d-6004001/mengantisipasi-kegagalan-digitalisasi-siaran-televisi Mengantisipasi Kegagalan Digitalisasi Siaran Televisi]</ref> kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintah dan pihak swasta,<ref>[https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/2492/kpid-jabar-sesalkan-sikap-kemenkominfo-ihwal-pembagian-stb-tv-digital KPID Jabar Sesalkan Sikap Kemenkominfo Ihwal Pembagian STB TV Digital]</ref> maupun belum jelasnya skema/jadwal penyaluran STB di berbagai daerah.<ref>[https://amp.kompas.com/regional/read/2022/04/28/130611278/siaran-tv-analog-dimatikan-30-april-stb-tv-digital-belum-dibagikan-di-aceh Siaran TV Analog Dimatikan 30 April, STB TV Digital Belum Dibagikan di Aceh]</ref><ref>[https://jabarekspres.com/berita/2022/04/22/kpid-jabar-pertanyakan-komitmen-pemegang-multi-flexing-dalam-penyaluran-stb/ KPID Jabar Pertanyakan Komitmen Pemegang Multi flexing dalam Penyaluran STB]</ref> Ketidakseriusan pihak swasta dalam memenuhi pembagian komitmen STB-nya (dibanding bantuan STB pemerintah yang sudah mencapai 90% dari target)<ref name="detik13"/> dianggap menjadi salah satu penyebab kegagalan rencana ASO serentak tahap pertama pada 30 April 2022.<ref name="detik14">[https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/migrasi-tv-digital-tahap-pertama-di-jatim-ditunda Migrasi TV Digital Tahap Pertama di Jatim Ditunda]</ref>
 
Dikabarkan pada pelaksanaan ASO 2 November 2022, pemerintah telah menyerahkan hingga 1 juta unit STB (di Jabodetabek 473 ribu unit, 98,7% dari target). Pemerintah juga menyediakan "Posko ASO" yang dihadirkan di sejumlah hotel di Jabodetabek selama 3 hari (2-4 November 2022) untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan hak STB-nya.<ref>[https://www.beritasatu.com/ekonomi/995799/kemenkominfo-hadirkan-6-posko-program-aso-jabodetabek Kemenkominfo Hadirkan 6 Posko Program ASO Jabodetabek]</ref> Meskipun demikian, ada kritik dari pengamat yang menilai pembagian dekoder TV digital gratis selama ini belum tertata dan tepat sasaran, yang cenderung mengutamakan aspek kemiskinan dibanding kepemilikan atas pesawat TV. Belum lagi hal yang sama terulang seperti sebelumnya, yaitu rendahnya pemenuhan komitmen swasta dalam penyediaan STB. Menurut Kemenkominfo, hal tersebut karena komitmen tersebut tidak bersifat mengikat dan berkekuatan pidana, sehingga pemerintah hanya bisa memberikan imbauan saja.<ref name=bbc>[https://www.bbc.com/indonesia/articles/cn01ne7l2xno Bantuan STB TV digital belum merata dan berpotensi 'tak tepat sasaran', sebagian masyarakat ‘kehilangan hak' mengakses siaran TV]</ref> Sebenarnya di dalam lampiran Permenkominfo No. 6/2021 dan No. 11/2021, disebutkan adanya denda administratif, penghentian sementara dan pencabutan izin jika penyelenggara mux tidak memenuhi kewajibannya, namun entah mengapa sampai sekarang belum diterapkan.<ref name="KEMKOMINFObaru"/><ref>[https://jdih.kominfo.go.id/storage/files/1629113041-Salinan_PM_Kominfo_Nomor_11_Tahun_2021_JDIH.pdf Permenkominfo No. 11/2021]</ref> Menurut data per Februari 2024, pemerintah sudah menyerahkan 1,788 juta unit STB gratis, sedangkan dari swasta hanya sekitar 10% atau 421.131 unit dari target 4,33 juta unit.<ref name=unit>[https://www.antaranews.com/berita/3944718/pemerintah-telah-penuhi-kewajiban-pembagian-stb-untuk-siaran-digital Pemerintah telah penuhi kewajiban pembagian STB untuk siaran digital]</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 2.272 ⟶ 2.275:
Adapun selain penolakan dari pihak diatas, juga datang keluhan serupa seperti dari ATVLI (yang memang merupakan pihak yang sudah lama menolak ASO, diklaim karena aspek legalitas).<ref>[https://www.inews.id/techno/internet/tv-analog-dimatikan-ketua-atvli-kami-siaran-di-manaTV Analog Dimatikan, Ketua ATVLI: Kami Siaran di Mana?]{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun, ada juga dukungan hadir ke proyek ASO pemerintah, seperti dari sejumlah anggota DPR,<ref>[https://news.detik.com/berita/d-6387879/anggota-dpr-dukung-suntik-mati-tv-analog-lanjut-terus Anggota DPR Dukung 'Suntik Mati' TV Analog Lanjut Terus!]</ref><ref>[https://news.detik.com/berita/d-6388259/pimpinan-komisi-i-dpr-jawab-hary-tanoe-siaran-tv-digital-keniscayaan Pimpinan Komisi I DPR Jawab Hary Tanoe: Siaran TV Digital Keniscayaan!]</ref> MPR dan eks-Menkominfo Tifatul Sembiring. Bagi dua pihak yang terakhir disebutkan, mereka menyarankan pemerintah agar tegas pada televisi swasta yang masih membangkang akan kebijakan ASO.<ref>[https://www.antaranews.com/berita/3226197/tifatul-pemerintah-berhak-cabut-izin-lps-yang-enggan-ikuti-aso Tifatul: Pemerintah berhak cabut izin LPS yang enggan ikuti ASO]</ref><ref>[https://www.antaranews.com/berita/3229801/mpr-minta-kominfo-peringatkan-lps-patuhi-regulasi-aso MPR minta Kominfo peringatkan LPS patuhi regulasi ASO]</ref> Sementara itu, respon masyarakat cukup beragam dalam menanggapi ASO: sejumlah toko elektronik mencatatkan peningkatan penjualan STB,<ref>[https://riaupos.jawapos.com/pekanbaru/03/11/2022/286825/tv-analog-dimatikan-penjualan-set-top-box-siaran-tv-digital-meningkat.html TV Analog Dimatikan, Penjualan Set Top Box Siaran TV Digital Meningkat]</ref> namun ada juga masyarakat yang kurang peduli, seperti menjual televisi analognya.<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/03/18420941/siaran-tv-analog-dimatikan-warga-ini-pilih-jual-televisinya-ke-tukang?page=all Siaran TV Analog Dimatikan, Warga Ini Pilih Jual Televisinya ke Tukang Rongsok]</ref> Bagi beberapa kalangan masyarakat, mereka justru terkesan dirugikan dari ASO Jabodetabek yang masih kurang matang, yang membuat mereka justru kehilangan sumber informasi dari televisi,<ref name=bbc/> masih belum adanya pemerataan siaran, dan keengganan sejumlah pihak mengeluarkan dana ekstra demi membeli STB<ref>[https://katadata.co.id/intannirmala/digital/6365072a37820/kominfo-sebut-distribusi-set-top-box-swasta-rendah-warganet-bersuara Kominfo Sebut Distribusi Set Top Box Swasta Rendah, Warganet Bersuara]</ref> yang belakangan harganya sudah melambung.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1653799/harga-stb-di-glodok-naik-tajam-setelah-migrasi-tv-analog-paling-murah-rp-300-ribu Harga STB di Glodok Naik Tajam Setelah Migrasi TV Analog, Paling Murah Rp 300 Ribu]</ref> Meskipun demikian, pemerintah sendiri mengklaim bahwa pada November 2022, hasil kerja mereka menghasilkan 98% penduduk Indonesia sudah siap berpindah ke siaran digital<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/5116793/mahfud-md-sebut-98-persen-masyarakat-sudah-siap-beralih-ke-tv-digital Mahfud Md Sebut 98 Persen Masyarakat Sudah Siap Beralih ke TV Digital]</ref> (suatu angka yang dibantah oleh survei Poltracking yang menyatakan hanya 33% publik yang menerima penghentian siaran analog, 40% menolak dan sisanya tidak tahu).<ref>[https://nasional.sindonews.com/read/963593/15/survei-poltracking-publik-tidak-setuju-tv-analog-dihentikan-1670483529 Survei Poltracking: Publik Tidak Setuju TV Analog Dihentikan]</ref> Jika ada pihak yang masih menyebut masyarakat dirugikan, menurut Kominfo, lebih disebabkan subjekivitas dan informasi yang tidak lengkap.<ref name=kompastv/>
 
Sebulan setelah ASO Jabodetabek dilakukan, pada 2 Desember 2022, siaran analog resmi dipadamkan di Bandung, Semarang, Yogyakarta-Surakarta dan Batam.<ref name=asodes/> Totalnya ada sekitar 25 kota yang ikut dalam ASO ini, yang meliputi 5 kota tersebut dan daerah penyangganya (seperti [[Bandung Raya]], [[Kedungsepur]], [[Solo Raya]]).<ref>[https://makassar.antaranews.com/berita/447055/kemenkominfo-25-kota-dan-kabupaten-sudah-aso-pada-3-desember-2022 Kemenkominfo: 25 kota dan kabupaten sudah ASO pada 3 Desember 2022]</ref> ASO kemudian dilanjutkan pada akhir Maret 2023 di Bali, Banjarmasin dan Palembang. Berbeda dengan ASO 2 November yang diwarnai riak-riak, penghentian kali ini cenderung mulus dengan hampir semua Lembaga Penyiaran (LPS) mematikan siaran analognya di hari tersebut. Hal ini dikarenakan distribusi dekoder di daerah-daerah tersebut diklaim sudah mencapai 98-100%. Selain itu, semua pihak yang berkepentingan (dalam hal ini Kemenkominfo, KPI Pusat, KPI Daerah, penyelenggara MUX, Lembaga Penyiaran TV Swasta, penyedia STB, Asosiasi Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) dan AC Nielsen) sudah menyepakati tanggal tersebut pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Siaran Digital dan Ketersediaan STB yang diadakan di tanggal 29 November 2022. Namun, ada satu daerah yang batal ikut ASO keempat ini, yaitu Surabaya karena pembagian STB-nya masih sekitar 66% dari target.<ref>[https://kpi.go.id/id/umum/38-dalam-negeri/36821-aso-berikutnya-2-desember ASO Berikutnya 2 Desember]</ref><ref>[https://epaper.mediaindonesia.com/detail/komisioner-kpi-pusat-harap-jadwal-aso-tahap-2-mundur Komisioner KPI Pusat Harap Jadwal ASO Tahap 2 Mundur]</ref> Lebih dari dua minggu kemudian, ASO diperluas ke Surabaya dan sekitarnya yang totalnya mencapai 10 kabupaten/kota dengan situasi yang tidak jauh berbeda.<ref name=jadilima/> Tidak lama kemudian, kota besar lainnya yaitu Medan dan Makassar ikut menyusul proses ASO.
 
Sama seperti kasus ASO 2 November, tercatat sempat terjadi lonjakan harga dan permintaan STB (hingga kelangkaan) di kota-kota tersebut pasca-ASO.<ref>[https://www.detik.com/jabar/berita/d-6440545/warga-bandung-ramai-berburu-stb-televisi-di-cicadas Warga Bandung Ramai Berburu STB Televisi di Cicadas]</ref><ref>[https://www.solopos.com/sejumlah-toko-di-yogyakarta-kehabisan-stok-stb-pemda-endus-ada-penimbunan-1489502?utm_source=terkini_desktop Sejumlah Toko di Yogyakarta Kehabisan Stok STB, Pemda Endus Ada Penimbunan]</ref> Naiknya harga dekoder di berbagai daerah setelah ASO yang tercatat bisa mencapai dua kali lipat (dari Rp 150.000 menjadi Rp 300.000-400.000) tersebut, banyak menuai kritik dari berbagai pihak. Namun, Kemenkominfo mengaku mereka tidak bisa mencampuri soal harga dan membiarkannya sesuai pasar, karena kewenangan pengaturan harga ada pada [[Kementerian Perdagangan Republik Indonesia|Kementerian Perdagangan]]<ref>[https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/06/113000365/ramai-ramai-keluhkan-stb-tv-digital-mahal-setelah-tv-analog-dimatikan?page=all Ramai-ramai Keluhkan STB TV Digital Mahal Setelah TV Analog Dimatikan]</ref> dan produksinya ada pada [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Kementerian Perindustrian]]. Yang diurus Kemenkominfo hanyalah soal sertifikasi perangkat saja.<ref>[https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6422713/dear-kominfo-kok-harga-set-top-box-mendadak-mahal Dear Kominfo, Kok Harga Set Top Box Mendadak Mahal?]</ref> Selain kenaikan harga, baru-baru ini juga muncul berbagai kabar tentang terbakarnya STB, yang banyak diantaranya masih dapat dipertanyakan kebenarannya.<ref>[https://m.merdeka.com/amp/cek-fakta/cek-fakta-set-top-box-meledak-di-perumahan-cikande-tangerang-simak-faktanya.html CEK FAKTA: Set Top Box Meledak di Perumahan Cikande, Tangerang? Simak Faktanya]</ref>
 
====Akhir penghentian siaran analog====
Pada 15 Juni 2023 menurut data Kominfo, data di 11 kota menunjukkan penetrasi siaran digital sudah mencapai 95%, sedangkan angka kepemirsaan juga terus membaik (124,2 juta pemirsa TV digital, sedangkan analog sebelumnya sebesar 129,8 juta).<ref name=dtxinte/> Survei pada Oktober 2023 juga menunjukkan bahwa mayoritas responden di Jakarta telah menerima dan menyambut baik ide penerapan siaran digital.<Ref>[https://www.unas.ac.id/berita/penetrasi-menonton-siaran-tv-digital-di-jakarta-sangat-tinggi/ penetrasi-menonton-siaran-tv-digital-di-jakarta-sangat-tinggi]</ref> Dengan selesainya proses ASO di kota-kota besar, pemerintah mempercepat prosesnya untuk daerah-daerah lainnya. Akhirnya, pada bulan Agustus 2023, pemerintah resmi mematikan siaran analog terakhir yang masih tersisa, sebagai "kado" bagi perayaan HUT RI ke-78,<ref name=dtxinte/> dan per tahun 2024, Indonesia sudah menerapkan ''digital broadcasting system'' secara penuh.<ref name=tujuhblsx/> Hal ini berarti mengakhiri siaran tersebut di Indonesia sejak kemunculan televisi di tahun 1962, dan menutup proses migrasi siaran analog setelah tersendat-sendat sejak dicanangkan sejak 2009.
 
== Industri ==
{{Main|Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia}}
Asosiasi utama bagi pemain-pemain dalam penyiaran digital berada dalam satu wadah bernama '''ATSDI''' (Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia). Asosiasi ini dibentuk pada sebuah konferensi pada 25 Maret 2015 di [[Cimahi]], [[Jawa Barat]]. Ketua umum pertamanya adalah Gilang Iskandar dan Sekretaris Jenderal dijabat oleh Eris Munandar. Saat ini, Eris merupakan ketua umum dari asosiasi ini dan sekjennya dijabat oleh Tulus Tampubolon.<ref>[https://notif.id/2019/7670/news/sekjen-astdi-kualitas-konten-penyiaran-bergantung-pada-kualitas-sdm-nya/ Sekjen ASTDI: Kualitas Konten Penyiaran Bergantung pada Kualitas SDM-nya]</ref><ref>{{Cite web|date=2020-12-26|title=ATSDI: Perlu Kampanye Jelang Migrasi ke Siaran Digital|url=https://republika.co.id/share/qly07v380|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-04-30}}</ref> ATSDI terdiri dari 65 anggota,<ref>{{Cite web |url=https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/RJ5-20170622-111413-3146.pdf |title=MASUKAN ASOSIASI TELEVISI SIARAN DIGITAL INDONESIA (ATSDI) KEPADA BADAN LEGISLASI (BALEG) DPR-RI TERKAIT HARMONISASI RUU PENYIARAN INISIATIF DPR |access-date=2021-11-15 |archive-date=2021-11-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211115125815/https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/RJ5-20170622-111413-3146.pdf |dead-url=yes }}</ref> seperti [[Nusantara TV]], [[Inspira TV]], [[Tempo TV]] dan [[Persada TV]]. Dibanding asosiasi televisi lain seperti ATVJI, ATVLI dan ATVSI yang cukup resisten atau ambivalen dalam kebijakan migrasi siaran digital, ATSDI tampak sangat mendorong proses ini, lewat proses seperti pertemuan dengan pemerintah (Kemenkominfo, [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kemenkumham]]), [[Rapat Dengar Pendapat]] dengan komisi dan sejumlah fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]], diskusi dengan [[Lembaga Swadaya Masyarakat|LSM]] terkait, wawancara dan sosialisasi penyiaran digital dengan sejumlah media, dan mengadakan seminar-seminar baik internal maupun eksternal.<ref>{{Cite news|last=II|first=Achmad Rouzni Noor|title=Mencari Kepastian TV Digital di Indonesia|url=https://inet.detik.com/telecommunication/d-3131111/mencari-kepastian-tv-digital-di-indonesia|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-04-30}}</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1522991/rakornas-2021-astdi-sampaikan-rekomendasi-pelaksanaan-migrasi-tv-digital Rakornas 2021, ASTDI Sampaikan Rekomendasi Pelaksanaan Migrasi TV Digital]</ref> Selain ATSDI, pihak lain yang berkepentingan mendorong digitalisasi juga datang dari sejumlah pemain elektronik.<ref>{{Cite web|date=2017-11-03|title=Asuka Car TV-ATSDI Desak Pemerintah Digitalisasi Penyiaran|url=https://investor.id/telecommunication/167359/asuka-car-tv-atsdi-desak-pemerintah-digitalisasi-penyiaran|website=investor.id|language=id|access-date=2022-04-30}}</ref>
 
Pasca-ASO, tercatat muncul sejumlah saluran-saluran baru televisi digital di sejumlah daerah, mulai dari [[Moji]], [[Mentari TV]], [[CNN Indonesia]], [[Garuda TV]], [[Sin Po TV]], dan lainnya yang menambah variasi program siaran.
 
== Lihat pula ==