Budi Arie Setiadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pencapresan Joko Widodo: Enwiki Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 71:
Tiga hari setelah [[Pelantikan kedua Joko Widodo|pelantikan Joko Widodo]] pada 20 Oktober 2019, ia mengumumkan susunan kabinetnya. Kabinet baru Joko Widodo memasukkan lawannya dalam pemilu, [[Prabowo Subianto]], sebagai menterinya, sehingga memicu protes dari anggota Projo. Projo juga mengkritisi penunjukan [[Wishnutama]] sebagai menteri meski kurang mendukung Joko Widodo dalam kampanye presidennya.<ref>{{Cite web |last=Agency |first=ANTARA News |title=Kabinet Indonesia Maju terbentuk, Projo bubar dengan kekecewaan terkait Menhan |url=https://bengkulu.antaranews.com/berita/83107/kabinet-indonesia-maju-terbentuk-projo-bubar-dengan-kekecewaan-terkait-menhan |access-date=2023-07-17 |website=ANTARA News Bengkulu}}</ref> Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, membubarkan Projo setelah pengumuman kabinet baru, dengan alasan "kekecewaan yang mendalam" dan pelanggaran komitmen "melawan intoleransi dan kemauan untuk terlibat dalam politik".<ref>{{Cite web |title=Kabinet Jokowi-Maruf Diumumkan, Relawan Projo Bubar |url=https://politik.rmol.id/read/2019/10/23/407579/kabinet-jokowi-maruf-diumumkan-relawan-projo-bubar |access-date=2023-07-17 |website=Rmol.id |language=en}}</ref> Projo kemudian meluncurkan tagar #budiarieformenteri (Budi Arie Untuk Menteri) di Twitter.
Upaya Projo meluncurkan tagar tersebut dikritik oleh Alifurrahman S. Asyari, pendiri situs blog pro-Jokowi Seword. Menanggapi tagar tersebut, Asyari merusak sendiri situsnya dan menggantinya dengan teks #AlifforWapres (Alif untuk Wakil Presiden). Joko Widodo kemudian mengumumkan susunan wakil menteri dan menunjuk Setiadi sebagai wakil menteri desa, pembangunan daerah tertinggal
{{Cquote|Kalau saya di posisi ketua Projo, malu banget pasti. Itu soal harga diri. Lebih baik putih tulang daripada putih mata. Tapi Projo kayaknya enggak punya malu ya. Jadi tawaran diterima, dan Projo batal bubar karena sudah dapat jabatan.<ref name=tempo/>}}
|