Suku Tanjung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Batubiru (bicara | kontrib)
Batubiru (bicara | kontrib)
Baris 2:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Minangkabau royal seal.jpg|jmplthumb|left|Cap Mohor]]
Suku Tanjuang merupakan salah satu suku (''klan'') dalam rumpun [[Lareh Koto Piliang]] yang diazazkan oleh [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] pada era Pariangan. Berdasarkan sumber dari masyarakat yang memiliki relasi dengan suku ini, penamaan 'Tanjuang' berasal dari kata ''"Sutan Baanjuang"'' (dibaca: ''Su-tan Ba-an-juang''), sehingga jelas bahwa suku ini memang berasal dari [[etnis Minangkabau]] itu sendiri dan bukan seperti anggapan sebagian orang yang mengatakan suku ini berasal dari marga Tanjung yang merupakan bagian dari ruang lingkup etnis Batak. Selain itu Tanjung juga berarti pohon Tanjung, yang mana merupakan pohon suci di zaman Hindu-Budha.
 
Baris 8:
 
Sama dengan suku-suku lain di Minangkabau, suku Tanjuang adalah penganut sistem kekerabatan [[matrilineal]] yang merupakan salah satu aspek utama dalam mendefinisikan identitas masyarakat Minang. Adat dan budaya mereka menempatkan pihak perempuan bertindak sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan. Garis keturunan dirujuk kepada [[ibu]] yang dikenal dengan ''samande'' (se-ibu), sedangkan [[ayah]] mereka disebut oleh masyarakat dengan nama ''sumando'' ([[ipar]]) dan diperlakukan sebagai [[tamu]] dalam keluarga. Salah satu ciri matrilineal Minangkabau adalah garis keturunan yang ditarik berdasarkan garis ibu, yang secara lebih luas kemudian membentuk kelompok kaum (''lineages'') dan suku (''clans''), dan penguasaan harta pusaka ada di tangan kaum ibu yang dipimpin oleh seorang wanita senior yang disebut bundo kanduang.<ref>{{Cite journal|last=Arifin|first=Zainal|date=2013|title=Bundo Kanduang: (hanya) Pemimpin di Rumah (Gadang)|url=http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/view/3968/3092|journal=Indonesian Journal of Social and Cultural Anthropology|volume=34|issue=2|pages=124|doi=https://doi/org/10.7454/ai.v34i2.3968|access-date=2022-02-05|archive-date=2022-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220601190535/http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/view/3968/3092|dead-url=yes}}</ref>
 
== Persebaran ==
[[Berkas:Gadih_minang.jpg|thumb|left|Perempuan Minang dengan pakaian adat Minangkabau]]