Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →Sejarah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 30:
Pada 13 Juli 1999 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Republik Indonesia nomor 112/D/O/1999 berubah menjadi Politeknik Manufaktur Timah. Penyelenggaraan program studi yang sangat relevan kebutuhan industri dan dengan didukung sumberdaya berkualitas, pada tahun-tahun berikutnya membawa polman timah berhasil memenangkan berbagai hibah bersaing tingkat nasional yang merupakan dukungan terhadap upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara berkesinambungan demi menggapai menggapai visi untuk menjadi Lembaga Pendidikan yang unggul di bidang teknologi manufaktur secara nasional dan global. Tahun 2003 merupakan tahun perdana keikutsertaan tim mahasiswa dalam kompetisi teknologi nasional “Kontes Robot Indonesia (KRII)”. Tahun -tahun berikutnya mahasiswa-mahasiswa polmanbabel semakin percaya diri untuk berprestasi dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan global bidang teknologi seperti Asian Skill Competition (ASC) for Mechanical Engineering Design, National Welding Competition (NWC), International Welding Competition (IWC), dan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional. Prestasi tingkat nasional di bidang olahraga dan seni serta umum juga tak luput dari keberanian dan semangat mahasiswa untuk berkarya.
Perubahan nama dan status menjadi menjadi Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (POLMANBABEL) dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 25 Tahun 2010 Tanggal 18 Oktober 2010 Tentang Pendirian Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung yang merupakan salah satu usaha pemerintah dalam mengembangkan dunia vokasi nasional.
Dalam usahanya menjaga relevansi kebutuhan industri dan perkembangan teknologi, sejak 2018 polmanbabel menambah penyelenggaraan 3 (tiga) program studi sarjana terapan, yaitu Teknik Elektronik, Teknik Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknologi Rekayasa Manufaktur.
|