Inuman, Kuantan Singingi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
}}
'''Inuman''' adalah sebuah [[Kecamatan]] di [[Kabupaten Kuantan Singingi]], [[Riau]], [[Indonesia]].
Kecamatan Inumanini di Julukidijuluki juga sebagai "Nagori Nan Tuo" di daerah rantauRantau kuantanKuantan.
 
Eksistensi Inuman sebagai wilayah hunian telah ada sejak beberapa abad silam. Misalnya di era penyebaran dakwah Syekh Imam Saleh pada abad ke-17 M. Inuman disebutkan telah berpenghuni tepatnya di Koto Galuguak (Koto Galuguar).
 
== Sejarah ==
Inuman pada mulanya bernama Koto Tandun. Pemukiman masyarakatnya berpusat di Sibuayo, daerah perbatasan antara Cerenti dan Inuman sekarang. Ketika terjadi penaklukan dari Aceh, masyarakat pun berpindah ke daerah Koto Galuguak (Koto Galuguar) yang merupakan wilayah Koto Inuman atau dekat Kampung Baru Koto saat ini.
 
Disebutkan pada abad ke-13, Adityawarman mengirimkan lima orang Datuk ke Kuantan terkait urusan pemerintahan. Salah satunya adalah Datuk Dano Sikaro (Sekaro) yang berkedudukan di Inuman. Kedatangan para datuk ini diprotes karena hukum adat ketika itu sudah berjalan baik. Maka posisi Datuk Dano Sikaro ditetapkan sebagai duta Minangkabau ketika itu.
 
Pada perkembangan berikutnya, Inuman termasuk ke dalam '''Tigo Koto di Hilir''' sebagai bagian Distrik Kuantan pada awal abad ke-20. Hal ini terjadi ketika Pemerintah Kolonial Belanda berhasil menaklukkan Kuantan. Pemimpin '''Tigo Koto di Hilir''' yang ditunjuk oleh Pemerintah Kolonial Belanda bergelar '''''Datuk Dano Sikaro (Sekaro)''''' sebagai ''urang godang'' yang berkedudukan di Inuman. Wilayah kepemimpinannya meliputi Pangean, Baserah dan Inuman itu sendiri.
 
{{Inuman, Kuantan Singingi}}{{Kabupaten Kuantan Singingi}}