Pelayaran Cheng Ho ke Samudra Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 274:
Selama semua pelayaran, armada berangkat dari Sumatera untuk berlayar ke barat melintasi Samudra Hindia.<ref name=drey07-69>{{Harvp|Dreyer|2007|loc=69}}.</ref> Sumatera Utara adalah wilayah penting untuk berlabuh dan berkumpul armada sebelum mereka melanjutkan melalui Samudra Hindia ke Ceylon dan India selatan.<ref name=dr7-77/> Lokasinya lebih penting bagi armada daripada kekayaan atau produknya.<ref name=dr7-153/> Ma Huan menulis bahwa [[Semudera]] adalah rute utama ke Samudra Barat<ref>{{Harvp|Dreyer|2007|loc=44}}.</ref> dan mencirikannya sebagai pelabuhan pertemuan terpenting untuk Samudra Barat.<ref name="dr7-77" /> Perjalanan dari Sumatra ke Ceylon memakan waktu sekitar dua hingga empat minggu tanpa melihat daratan.<ref name=dr7-30/> Bagian pertama Ceylon yang terlihat setelah keberangkatan dari Sumatera adalah [[Namunukula|Namanakuli]] (atau Gunung Parrot Parrot), gunung paling timur (ketinggian 6.680 kaki dan jarak 45 mil dari pantai).<ref name=drey07-69/> Dua atau tiga hari setelah penampakannya, armada khazanah menyesuaikan arah mereka untuk berlayar ke selatan [[Dondra Head]] di Ceylon.<ref name=drey07-69/> Setelah waktu yang cukup lama di laut sejak meninggalkan Sumatera, armada tiba di sebuah pelabuhan di Ceylon, biasanya di [[Beruwala]] dan terkadang di [[Galle]].<ref>{{Harvp|Dreyer|2007|loc=69–70}}.</ref> Tiongkok lebih menyukai Beruwala daripada Galle, meskipun mereka telah membuat pelabuhan di kedua lokasi tersebut.<ref name=dre7-71/> Ma mencirikan Beruwala sebagai "dermaga negara Ceylon".<ref name=dre7-71>{{Harvp|Dreyer|2007|loc=71}}.</ref>
 
[[Kalikut]] merupakan tujuan utama selama pelayaran dan juga berfungsi sebagai tempat transit ke tujuan lebih jauh ke barat pada pelayaran selanjutnya.<ref>{{Harvp|Ming|2019|loc=104–113}}.</ref> Tiongkok Ming memiliki hubungan baik dengan KalicutKalikut, yang berharga ketika mereka mencoba untuk memperluas sistem upeti ke negara bagian di sekitar Samudra Hindia.<ref name=drey07-61/> Ma menggambarkan Kalikut sebagai "negara besar di Samudra Barat" dan memiliki tanggapan positif terhadap peraturan perdagangan dan perhatian otoritas Kalikut terhadap bobot dan pengukuran.<ref name=drey7-54/><ref name="dr7-77" /> Fei Xin menggambarkan Kalikut sebagai "pelabuhan besar" negara-negara Samudra Barat.<ref name=dr7-155/>
 
=== Navigasi ===