Rosan Roeslani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58:
"Suatu saat kami ngobrol, kita bisa mendatangkan investor untuk membantu perusahaan-perusahaan yang tidak sehat. Mengapa kita tidak mendatangkan investor untuk perusahaan kita juga?" ungkap Rosan Perkasa Roeslani.
 
Ide inilahini yangdikembangkan mencetuskansebagai visi dan misi Rosan Perkasa gagasanRoeslani untukdalam memperluas lini bisnis. DenganRecapital Advisors dengan menjadikan sektor finansial dan perbankan sebagai leadingfokus sectorutama, bisnishingga Recapitalakhirnya semakinmampu menggurita denganmengelola memasukisejumlah sektor-sektor lain di bidang industri di mana sektor pertambangan, infrastruktur, properti, hinggakesehatan, mediaolahraga, dan komunikasi termasuk yanghingga dirambahtelekomunikasi.
 
Tahun 2003 menjadi gebrakan perdana Recapital Advisors melalui akuisisi PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang didirikan oleh Rio Tinto Australia pada tahun 1970, dan dikelola bersama oleh Rio Tinto dan British Petroleum sejak 1982, hingga kewajiban divestasi 20 tahunan dari kepemilikan pengendali oleh asing ke pengusaha nasional di 2002 - 2003. Nantinya, Recapital Advisors melepas seluruh kepemilikan sahamnya di KPC kepada Bumi Resources, menjadikan Bumi Resources sebagai pengelola PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia (sebelumnya dikelola oleh BHP Biliton dan divestasi pada 2002 - 2003), dan menghasilkan perusahaan Batubara Kelas Premium (6.300 Kkal ke atas) terbesar di dunia. [https://www.cnbcindonesia.com/market/20200918071738-17-187660/tuah-rosan-generasi-ketiga-bakrie-bangkitkah-bumi]