Husail bin Jabir Al-Yaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
 
Dalam periode jihad selanjutnya, yakni di [[Perang Uhud]], Husail dan anaknya berhasil berpartisipasi di dalamnya. Ia dengan ikut dalam Perang Uhud dengan kondisi pasukan Muslim mengungguli jalannya peperangan, namun di tengah kejadian tersebut, pasukan Muslim salah melihat dirinya sebagai pasukan musyrikin dan menyerang dirinya. Anaknya dengan lantang berkata "'''Itu ayahku, itu ayahku.. dia ayahku'''" sembari memberi isyarat kepada pasukan muslimin bahwa yang mereka serang adalah Husail bin Jabir. Namun, qadarullah, Pasukan muslim tidak berhenti menyerang sampai dirinya (Husail) syahid di [[perang Uhud]] di tangan kaum Muslim itu sendiri.
 
Atas kejadian itu, anaknya berhak mendapatkan diyat atau denda karna melukai atau membunuh sesuai dengan syariat Islam. Namun, dengan kebesaran hati anaknya, Hudzaifah, anaknya memberikan pengampunan kepada pasukan muslimin yang tidak sengaja membunuh dirinya (Husail). Bahkan, anaknya sampai menghibahkan diyat tersebut kepada kaum muslimin yang membutuhkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kebaikan dan kebesaran hati dari keturunannya, [[Hudzaifah bin al-Yaman]]. RasulAllah pun juga sampai dibuat kagum oleh sikap bijaksana anaknya ini.
 
Diketahui, ia memiliki 2 orang anak lelaki, yakni "[[Hudzaifah bin al-Yaman]] dan Shafwan bin al-Yaman".