Eva Kusuma Sundari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox personofficeholder
| name = Eva Kusuma Sundari
| imageoffice = File:KPUAnggota Eva[[Dewan KusumaPerwakilan Sundari.jpgRakyat Republik Indonesia]]
| other_namesterm_start = 11 Januari 2016
| ethnicityterm_end = 1 Oktober 2019
| birth_datepredecessor = {{birth[[Pramono date and age|1965|10|8}}Anung]]
| term_start1 = 1 Oktober 2004
| birth_place = [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| residenceterm_end1 = [[Indonesia]]2 Oktober 2014
| constituency1 = [[Jawa Timur VI (daerah pemilihan)|Jawa Timur VI]]
| citizenship = Indonesia
| party birth_date = {{Parpoliconbirth date and age|Nasdem1965|10|8|df=y}}
| occupationbirth_place = [[PolitisiKabupaten Nganjuk|Nganjuk]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| networth nationality =
| spouseparty = {{Parpolicon|Nasdem}}
| childrenimage = KPU Eva Kusuma Sundari.jpg
}}
 
'''Eva Kusuma Sundari''', [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|8|10|1965}}) adalah politisi Indonesia yang pernah menjabat anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] antara 2005 dan 2014 serta 2016 hingga 2019 dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]]. Eva memulai kariernya sebagai seorang dosen dan peneliti ekonomi di [[Universitas Airlangga]]. Eva juga pernah menjadi konsultan di ''Asia Foundation'' (2003–2005). Pada tahun 2004, Eva bergabung menjadi kader PDIP dan mencalonkan diri menjadi calon legislatif pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|Pemilu 2004]] dan terpilih menjadi [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2004–2009|anggota DPR-RI periode 2004–2009]].
 
Pada periode 2009–2014, Ia pernah ditugaskan di [[Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi III]] yang menangani [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]], [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]. Eva dikenal sebagai anggota yang kritis meski terlalu memihak PDI Perjuangan. Eva kembali maju sebagai anggota DPR periode 2014–2019 untuk [[Kota Blitar]], [[Kabupaten Blitar]], [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Kediri]] dan [[Tulungagung]] namun kalah. Selain itu Eva juga adalah seorang anggota [[Subud]].<ref>[http://www.subudvoice.net/wp-content/uploads/2011/07/SubudVoiceEnglishAug2011.pdf Subud Voice, August 2011, Subud member in Indonesian Parliament, p. 22]</ref> Ia kemudian masuk ke DPR pada awal 2016 sebagai anggota hasil [[pergantian antarwaktu]] menggantikan [[Pramono Anung]] yang diangkat menjadi [[Daftar Sekretaris Kabinet Indonesia|Sekretaris Kabinet]] dan menjabat anggota DPR Komisi XI hingga 2019.