Hambatan pertumbuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sarungtenun (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Sarungtenun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
{{quote|Tengkes sering diamati tidak hanya pada orang miskin, tetapi juga pada strata sosial yang makmur dan bergizi baik selama 10.000 tahun terakhir. Hanya dalam sejarah baru-baru ini, dan hanya dalam beberapa masyarakat modern yang demokratis, tinggi badan telah meningkat melampaui rata-rata ketinggian historis yang bertahan lama. Dilihat dari perspektif evolusi, dan mempertimbangkan plastisitas adaptif dan efek masyarakat pada pertumbuhan, pertumbuhan kompetitif, dan penyesuaian pertumbuhan strategis, ''tengkes tampaknya adalah kondisi alami tinggi manusia.''}}Sebagai gambaran pentingnya perhatian terhadap stunting ini, hasil Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2021 dapat diketahui sebanyak 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting. Angka ini cukup serius dengan kesimpulan kurang lebih terdapat 5 juta anak Indonesia yang mengalami stunting pada tahun 2021.<ref>{{Cite web|title=Tanya Jawab Materi Stunting Kemenkes|url=https://www.tinarbuka.com/2023/02/materi-stunting-kemenkes-tanya-jawab.html|access-date=2023-02-11|archive-date=2023-02-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230211034643/https://www.tinarbuka.com/2023/02/materi-stunting-kemenkes-tanya-jawab.html|dead-url=no}}</ref>
 
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI mencatat, angka stunting nasional pada 2023 sebesar 21,5 persen, sedang tahun 2022 sebesar 21,6 persen, cuma turun 0,1 persen.[<ref>{{Cite web|title=Prevalensi Stunting di Bawah Target Presiden, Menko PMK Akan Tingkatkan|url=https://persadapos.com/2024/06/prevalensi-stunting-di-bawah-target-presiden-menko-pmk-akan-tingkatkan/]}} dari versi asli tanggal 2024-07-01. Diakses tanggal 2024-07-01.</ref>
{{reflist}}
 
== Referensi ==