Gereja Yesus Sejati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Jitro160599 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 29:
{{christianity}}
Kesepuluh Dasar Kepercayaan Gereja Yesus Sejati ialah:
# Percaya bahwa [[Yesus]] adalah [[Firman]] yang menjadi manusia, Ia berkorbanberkurban [[Kematian Yesus|mati di atas kayu salib]] demi menyelamatkan umat manusia yang berdosa, [[Kebangkitan Yesus|pada hari ketiga bangkit kembali]] [[Kenaikan Yesus|dan naik ke Surga]]. Dia adalah [[Juruselamat]] Tunggal manusia, Tuhan semesta alam dan Allah Yang Maha Esa
# Percaya bahwa Kitab Suci [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]] yang diilhamkan oleh Allah adalah sumber tunggal kebenaran dan kehidupan beriman.
# Percaya bahwa Gereja Yesus Sejati didirikan oleh [[Roh Kudus]] pada masa hujan akhir, untuk memulihkan kembali [[gereja]] benar pada zaman para rasul.
Baris 39:
# Percaya bahwa manusia diselamatkan adalah karena kasih karunia dan juga oleh iman, manusia harus mengejar kesucian dengan bersandarkan Roh Kudus, mengamalkan pengajaran [[Alkitab]], mengasihi Allah dan sesama manusia.
# Percaya bahwa Tuhan [[Yesus]] akan turun dari Surga pada akhir zaman untuk menghakimi umat manusia, orang benar akan memperoleh hidup kekal, orang jahat akan memperoleh hukuman abadi.
Gereja Yesus Sejati tidak merayakan Hari [[Natal]] pada tanggal 25 Desember. Gereja Yesus Sejati memandang bahwa perayaan Kristen harus didasarkan pada perintah-perintah yang tercatat dalam Alkitab. Hari [[Natal]] yang jatuh pada tanggal 25 Desember pada mulanya adalah Hari Kelahiran Dewa Matahari / [[Sol Invictus]], karena pada masa lampau penduduk kota [[Roma]] merayakan pesta besar yang disebut Saturnalia Romawi. Ketetapan untuk mengkonversikan [[25 Desember]] menjadi hari raya Kristen dengan menjadikannya sebagai hari kelahiran Yesus dilakukan oleh Paus Julius I pada pertengahan [[abad ke-4]] di kota [[Roma]]. Karena itulah Gereja Yesus Sejati tidak merayakan Hari [[Natal]]. Namun mengimani bahwa perayaan kedatangan Tuhan Yesus harus menjadi ketetapan ucapan syukur yang dilakukan setiap saat oleh umat Kristen.
 
== Referensi ==