Mahākassapa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+pranala |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31:
}}
{{Buddhisme|sangha}}
'''
Menurut legenda, suatu hari Sang Buddha sedang menyampaikan "Khotbah Bunga" di [[Puncak Burung Nasar|Puncak Burung Hering]], ia menaiki tahtanya, memetik setangkai bunga,<ref>Berdasarkan legenda, bunga yang dimaksud adalah [[Udumbara]], bunga langka seperti yang digambarkan dalam [[Sutra Teratai]]</ref> dan menunjukkan kepada yang hadir. Tidak seorang pun memahami maknanya, kecuali Mahakasyapa, yang menanggapinya dengan tersenyum. Sang Buddha memilihnya sebagai seseorang yang mengerti sepenuhnya dan merupakan seseorang yang pantas menjadi penerusnya. Sang Buddha kemudian berkata:<ref name="Karakteristik dan Esensi"/>
|