Mohamed Rahmat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
{{Nama Melayu|Mohamed|Rahmat}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix =
| name = Mohamed Rahmat
| honorific-suffix =
| native_name = {{lang|ms|{{Script|Arab|محمد رحمة}}}}
| image =
| caption =
| office1 = Menteri Penerangan Malaysia ke-7 dan ke-11
| order1 =
| primeminister1 = [[Mahathir Mohamad]]
| term_start1 = {{Start date|1987|5|20}}
| term_end1 = {{End date|1999|12|14}}
| predecessor1 =
| successor1 = [[Mohd Khalil Yaakob]]
| term_start2 = {{Start date|1978|1|1}}
| term_end2 = {{End date|1982|4|22}}
| predecessor2 = [[Abdul Taib Mahmud]]
| successor2 =
| office3 = Duta Besar Malaysia untuk Indonesia
| order3 =
Baris 26:
| successor3 = Mohamed Khatib Abdul Hamid
| birth_date = {{Tanggal lahir|1938|1|4}}
| birth_place =
| death_date = {{Tanggal kematian dan umur|2010|1|1|1938|1|4}}
| death_place = Bukit Damansara, [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| death_cause = [[Penyakit ginjal]]
| resting_place = Taman Pemakaman Islam Bukit Kiara
| residence =
| relations =
| occupation = [[Politikus]]
| education = [[
|
| party = [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu|UMNO]] (1963–2010)
| otherparty = {{unbulleted list|[[Partai
| father =
| mother =
| spouse = Salbiah Abdul Hamid
| children = 3 (termasuk [[Nur Jazlan Mohamed]])
| website =
| signature =
|
{{hidden end}}
<!--- | religion = [[Islam Sunni]] --->
}}
'''Mohamed Rahmat''' ({{IPA|ms|/moʊˈhɑːməd rɑːˈhmɑt/|lang}}, {{lahirmati|[[Johor]], [[Malaya Britania]]|4|1|1938|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]|1|1|2010}}) adalah seorang sastrawan, guru, dan politikus berkebangsaan [[Malaysia]]. Dia merupakan politisi [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO) sekaligus salah satu pendiri UMNO Baru yang pidatonya kerap dinantikan oleh kader partai sehingga ia digelari sebagai "Mat Umno". Di [[Kabinet Malaysia|kabinet]], Mohamed memimpin Kementerian Penerangan semasa [[Mahathir Mohamad]] menjadi [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri keempat Malaysia]] dan terkenal mempopulerkan istilah "Setia Bersama Rakyat" (Semarak) demi menumbuhkan jiwa [[nasionalisme]] bangsa terhadap negara yang membuat dirinya dijuluki "Mat Setia".<ref name=":1">{{Cite web|url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0102&pub=Utusan_Malaysia&sec=Rencana&pg=re_01.htm|title=Tok Mat bangkitkan 'Semarak' rakyat|last=Azman Anuar|date=2 Januari 2010|website=Utusan Malaysia|language=ms|access-date=17 Februari 2017}}</ref> Selain itu, ia merupakan mahasiswa [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakulteit Sastra dan Filsafat]] [[Universitas Indonesia]] yang dideportasi akibat [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|konfrontasi]] antara Malaysia dengan [[Indonesia]] sehingga pendidikan tingginya tidak terselesaikan. Ketika kembali ke Malaysia, ia tidak hanya menjadi politikus tetapi juga diplomat manakala ia mengemban amanat sebagai Duta Besar Malaysia untuk Indonesia yang jabatannya disetarakan dengan menteri oleh Mahathir.
Ketika terjadi perpecahan dalam UMNO tahun 1988, Mohamed menyatakan dirinya kekal mendukung [[Mahathir Mohamad]] dan memposisikan dirinya berada di "Team A", hingga berujung pada pembatalan pendaftaran UMNO dan menjadi partai terlarang. "UMNO Baru" yang baru didirikan menjadikan Mohamed sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal pada 16 Februari 1988.<ref>{{Cite web |url=http://www.utusan.com.my/utusan/SpecialCoverage/UMNO2003/index.asp?y=2003&dt=0619&pub=UMNO2003&sec=Laporan_Khas&pg=lu_10.htm |title=Ada hikmah di sebalik UMNO diharam - Setiausaha Agung |access-date=2003-09-14 |archive-date=2003-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20030914050832/http://www.utusan.com.my/utusan/SpecialCoverage/UMNO2003/index.asp?y=2003&dt=0619&pub=UMNO2003&sec=Laporan_Khas&pg=lu_10.htm |url-status=live }}</ref> Setelahnya, Klub UMNO Internasional didirikan untuk mencapai dukungan penuh mahasiswa di luar negeri. Pada 19 Januari 1994, Klub UMNO di [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]] diresmikan olehnya.▼
== Kehidupan pribadi ==
Mohamed bin Rahmat lahir di Pulai, [[Distrik Johor Bahru|Johor Bahru]],
== Pendidikan ==
Mohamed mengenyam pendidikan menengahnya di Sekolah Menengah
== Kiprah politik ==
▲Ketika terjadi
== Menggagas Semarak ==
Sebagai menteri penerangan, Mohamed Rahmat meluncurkan program baru yang dinamai "Setia Bersama Rakyat" (Semarak) di Angkasapuri, [[Kuala Lumpur]] pada 1987.<ref>[http://74.125.153.132/search?q=cache:JBL6P4hg5g4J:www.bharian.com.my/Current_News/BH/Thursday/Rencana/20091021231655/Article/+setiausaha+agung+umno+mohamed+rahmat&cd=8&hl=en&ct=clnk&gl=my Umno mesti segerakan gelombang transformasi]</ref> Ia bersama Mahathir mempopulerkan gerakan ini dari [[Semenanjung Malaysia]] hingga [[Sabah]] di ujung timur [[Malaysia]] untuk menggiatkan jiwa [[nasionalisme]] dan [[patriotisme]] sebagai warga negara.<ref name=":1"/> Di saat yang sama, terdapat konflik politik yang melibatkan [[Yang di-Pertuan Agong]] di mana sang raja wajib mengiyakan keputusan dari [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Hal ini terkait dengan politik campur tangan UMNO dan pemberhentian [[Salleh Abas]] dari UMNO sehingga adanya gerakan ini dikaitkan dengan menumbuhkan kesetiaan terhadap negara sekaligus kesetiaan terhadap UMNO dan [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]], koalisi propemerintah yang tengah berkuasa saat itu.
== Biografi ==
Baris 65 ⟶ 71:
Antara tahun [[1988]]-[[1996]], Mohamed menjadi [[Sekretaris Jenderal]] [[UMNO]], partai terbesar di Malaysia. Di saat yang sama ia juga menjadi SekJend. [[Barisan Nasional]] (1988-[[1999]]) dan karena itu ia menjadi tokoh politik berpengaruh sepanjang tahun-tahun tersebut.
Mohamed yang mengidap [[penyakit ginjal]] dan 10 tahun harus menjalani [[hemodialisis]] ini meninggal dalam tidurnya hanya 3 hari sebelum hari UlTahnya. Ia dimakamkan di [[Bukit Kiara]], daerah pinggiran Kuala Lumpur.<ref name=":0">{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/1/1/nation/20100101104330&sec=nation|title=Tok Mat dies|date=1 Januari 2010|newspaper=The Star|archive-url=https://web.archive.org/web/20110622050453/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2010%2F1%2F1%2Fnation%2F20100101104330&sec=nation|archive-date=22 Juni 2011|url-status=dead|access-date=2 Agustus 2010}}</ref>
[[Putera]]nya [[Nur Jazlan bin Mohamed]] juga mengikuti jejaknya sebagai politikus.
|