Hajj: Journey to the Heart of Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 60:
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt-0442-front.jpg|thumb|right|upright|Sampul {{lang|ar-latn|[[Mahmal]]}} dalam sutra merah, akhir abad ke-19]]
 
Target British Museum untuk menarik 80.000 pengunjung ke pameran ini terlampaui, dengan 119.948 tiket dewasa terjual di akhir penyelenggaraan (anak-anak tidak dihitung dan mendapatkan tiket masuk gratis).<ref name=":3"/> Menurut laporan tahunan British Museum, acara edukasi yang terkait dengan pameran menarik hampir 32.000 peserta.<ref>{{Cite book|date=2012|url=https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/229050/0400.pdf|title=The British Museum report and accounts for the year ended 31 March 2012|location=London|publisher=The Stationery Office|isbn=978-0-10-297619-9|pages=3|oclc=1117090767|authors=British Museum|access-date=2023-04-25|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518003604/https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/229050/0400.pdf|dead-url=no}}</ref> Sekitar 47% dari pengunjung adalah Muslim.{{Sfn|Morris Hargreaves McIntyre|July 2012|p=5}} Beberapa pengunjung non-Muslim mengatakan bahwa mendengar percakapan di antara keluarga Muslim, atau terlibat percakapan dengan mereka, membantunya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang makna spiritual haji.<ref name=":2"/>
 
Menurut survei yang dilakukan, 89% pengunjung pameran mengalami reaksi emosional atau spiritual, seperti merenungkan iman mereka.{{Sfn|Morris Hargreaves McIntyre|July 2012|p=9}} Steph Berns, seorang peneliti doktoral di [[Universitas Kent]], mewawancarai para pengunjung dan menemukan bahwa sebagian kecil pengunjung merasakan kedekatan dengan Tuhan ketika merenungkan artefak atau kesaksian pribadi.{{Sfn|Berns|2015|p=174}} Aspek pameran yang paling banyak dikomentari pengunjung yaitu kisah-kisah pribadi jemaah haji dalam bentuk video, foto, dan buku harian.<ref name=":2"/> Artefak yang paling menarik komentar pengunjung adalah tekstil dan karya seni kontemporer.{{Sfn|Berns|2015|p=151}} Berns mengamati bahwa bagi sebagian besar pengunjung, pameran ini tidak dapat sepenuhnya menciptakan kembali pengalaman pribadi dan emosional dari ibadah haji, yang sangat berkaitan dengan lokasi fisik MekkahMakkah. Dia menjelaskan bahwa ini sebagai hasil yang tak terelakkan dari menghadirkan pameran di dalam museum yang berjarak ribuan mil jauhnya dari MekkahMakkah.<ref name=":2" />
 
Pameran British Museum tentang haji mendapat pujian dari beberapa pengulas. [[Jonathan Jones (wartawan)|Jonathan Jones]], yang menulis di ''[[The Guardian]]'', memberikan lima bintang dan menyebutnya sebagai salah satu pameran paling brilian yang pernah diadakan British Museum. Dia menyatakan bahwa perayaan Islam yang ditampilkan sangat menantang bagi orang-orang Barat yang terbiasa dengan penggambaran negatif tentang agama ini.<ref name=":0"/> ''[[The Londonist]]'' menyebutnya sebagai pameran yang membuka mata dan memukau yang menyingkap aspek Islam yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat.<ref name=":6"/> [[Brian Sewell]] di ''[[London Evening Standard|Evening Standard]]'' memuji pameran ini sebagai sebuah signifikansi budaya yang mendalam, sebagai contoh dari apa yang seharusnya diperjuangkan oleh multikulturalisme - mempromosikan informasi, pengajaran dan pemahaman, sambil menjaga integritas kedua budaya (yang bertanya dan yang bertanyaditanya).<ref>{{Cite web|last=Sewell|first=Brian|date=16 Juni 2015|title=Hajj – journey to the heart of Islam, British Museum – review|url=https://www.standard.co.uk/culture/exhibitions/hajj-journey-to-the-heart-of-islam-british-museum-review-7439724.html|website=Evening Standard|access-date=8 Desember 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404144626/https://www.standard.co.uk/culture/exhibitions/hajj-journey-to-the-heart-of-islam-british-museum-review-7439724.html|dead-url=no}}</ref> Amy Foulds, yang menulis untuk ''[[Diplomat|The Diplomat]]'', menganggap bagian pertama dari pameran ini sangat menarik, tetapi bagian tentang MekkahMakkah terasa anti-klimaks, meskimeskipun agak ditebus oleh karya seni kontemporer.<ref name=":1"/> Fisun Guner, dalam ''[[The Arts Desk]]'', memberikan empat bintang untuk pameran ini, menggambarkannya sebagai pameran tentang iman, yang bahkan seorang ateis sekalipun dapat merasa terharu, dengan kata-kata dan kisah-kisah dari orang-orang yang beriman yang merasakan hubungan yang mendalam dengan Tuhan dan sesama Muslim.<ref name=":4"/> Arifa Akbar, yang pergi haji pada 2006, menulis di ''[[The Independent]]'' dengan mengapresiasi fokus pameran ini pada pengalaman pribadi dalam ibadah haji, bukan pada politik Islam dan persepsinya oleh non-Muslim. Ia mengamati bahwa pengalaman museum tidak dapat meniru pengalaman intens bergabung di kerumunan sekitar Ka'bah, tetapi memuji orisinalitas dan keberanian para kurator dalam membahas subjek tersebut. Bagi Akbar, yang menjadi sorotan yaitu Alquran abad ke-8 dan sitara.<ref name=":13"/> Jenny Gilbert, yang juga menulis di ''The Independent'', merasa bahwa rincian logistik perjalanan menjadi topik yang membosankan, tetapi ia menikmati kisah-kisah penuh warna dari para peziarah historis dan modern.<ref name=":9"/>
 
[[Sarfraz Manzoor]], seorang wartawan dan penyiar, membawa ibunya yang sudah berusia 78 tahun ke pameran ini, karena ia sudah lama ingin menunaikan ibadah haji, tetapi tidak dapat melakukannya karena keterbatasan fisik. Dia membandingkan reaksi ibunya yang gembira. Ia mengakui bawah pameran ini menyoroti daya tarik magnet haji yang luar biasa, karena ratusan juta orang telah mengunjungi situs ini dan menyelesaikan ritual yang sama.<ref>{{Cite web|last=Manzoor|first=Sarfraz|date=9 Maret 2012|title=How the British Museum brought the hajj to my mum|url=http://www.theguardian.com/artanddesign/2012/mar/09/british-museum-hajj-mecca|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194809/https://www.theguardian.com/artanddesign/2012/mar/09/british-museum-hajj-mecca|dead-url=no}}</ref> Cendekiawan agama [[Karen Armstrong]] merekomendasikan pameran ini sebagai penangkal stereotip Barat tentang Islam, yang sering berfokus pada kekerasan dan ekstremisme. Dia menggambarkannya sebagai wawasan tentang bagaimana sebagian besar umat Islam memandang dan mempraktikkan agama mereka.<ref>{{Cite web|last=Armstrong|first=Karen|date=22 Januari 2012|title=Prejudices about Islam will be shaken by this show|url=http://www.theguardian.com/commentisfree/2012/jan/22/prejudice-islam-hajj-british-museum|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194809/https://www.theguardian.com/commentisfree/2012/jan/22/prejudice-islam-hajj-british-museum|dead-url=no}}</ref> Kritikus seni [[Waldemar Januszczak]], yang menulis untuk ''[[The Sunday Times (Britania Raya)|The Sunday Times]],'' memuji keberanian pameran ini dalam mengangkat sebuah topik dengan material visual yang relatif sedikit dan kemampuannya untuk membantu para pengunjung memahami dunia. Dia membuat perbandingan dengan pameran [[seni konseptual]], dengan teks sama pentingnya dengan seni visual, dan menyoroti tekstil yang memberikan pengalaman artistik yang mendalam pada pameran tersebut.<ref name=":11">{{Cite news|last=Januszczak|first=Waldemar|date=29 Januari 2012|title=The stuff that dreams are made of|url=https://www.thetimes.co.uk/article/the-stuff-that-dreams-are-made-of-2g6rn62fl77|work=The Sunday Times|issn=0140-0460|access-date=5 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404165138/https://www.thetimes.co.uk/article/the-stuff-that-dreams-are-made-of-2g6rn62fl77|dead-url=no}}</ref>
 
Dalam sebuah artikel untuk ''[[Newsweek]]'', [[Jason Goodwin]] memuji pameran ini karena telah memenuhi tujuan British Museum untuk menjelaskan dunia kepada dirinya sendiri. Namun, ia juga mengkritik pameran ini karena memiliki kesan yang jelas sebagai ucapan selamat kepada diri sendiri dan meremehkan peran Turki Utsmaniyah dalam mempertahankan rute haji utama di seluruh kekaisaran mereka dari abad ke-16 hingga abad ke-20 karena pengaruh Saudi.<ref name=":12">{{Cite web |last=Goodwin |first=Jason |date=20 Februari 2012 |title=The British Museum's 'Hajj: Journey to the Heart of Islam' |url=https://www.newsweek.com/british-museums-hajj-journey-heart-islam-65717 |access-date=1 September 2022 |website=Newsweek |archive-date=2023-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162842/https://www.newsweek.com/british-museums-hajj-journey-heart-islam-65717 |dead-url=no }}</ref> Sebaliknya, [[Nick Cohen]], dalam sebuah artikel di ''[[The Observer|Observer]],'' menuduh lembaga-lembaga budaya Inggris menjual jiwa mereka kepada kediktatoran dan mengkritik pameran ini karena mengabaikan aspek-aspek haji yang didokumentasikan oleh sejarawan Islam. Dia berspekulasi bahwa beberapa topik telah dikecualikan agar tidak menyinggung [[Wangsa Saud|keluarga kerajaan Saudi]], seperti kematian pada saat haji (oleh kekerasan atau pengendalian massa yang tidak kompeten), dan penghancuran bangunan di Mekkah tempat Muhammad dan keluarganya tinggal.<ref>{{Cite web|last=Cohen|first=Nick|date=18 Maret 2012|title=Keep corrupt regimes out of British culture|url=http://www.theguardian.com/commentisfree/2012/mar/18/nick-cohen-british-museum-hajj-saudi|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404162839/https://www.theguardian.com/commentisfree/2012/mar/18/nick-cohen-british-museum-hajj-saudi|dead-url=no}}</ref> Pihak museum menjawab bahwa keluarga kerajaan Saudi tidak memiliki kontrol kuratorial dan tidak mendanai pameran tersebut.<ref name=":3"/> Jonathan Jones membela ulasan Cohen yang berbintang bintang lima, dengan menyatakan bahwa pameran ini didorong antusiasme yang tulus terhadap keindahan dan pentingnya budaya Islam daripada tujuan politik atau teologis. Ia juga menyatakan bahwa asal beberapa karya yang dipamerkan dari Arab Saudi tidaklah signifikan.<ref>{{Cite web|last=Jones|first=Jonathan|date=19 Maret 2012|title=The British Museum's Hajj takes us on a pilgrimage, not a propaganda journey|url=http://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2012/mar/19/british-museum-hajj-pilgrimage-propaganda|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404231255/https://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2012/mar/19/british-museum-hajj-pilgrimage-propaganda|dead-url=no}}</ref>
 
== Publikasi ==