Videoteks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
== Pengertian ==
▲Menurut Everett M. Rogers, videoteks merupakan pelayanan [[informasi]] interaktif dari [[komputer]] pusat (''central computer'') yang memungkinkan individu untuk meminta kerangka [[informasi]] dari [[komputer]] pusat melalui [[telepon]] atau kabel, untuk ditampilkan ada layar tampilan [[video]] (umumya [[televisi]] rumah).<ref>{{cite book |author=Rogers, Everett M. |date=1986 |title=Communication Technology: The New Media Society |publisher=The Free Press a division of Macmillan, Inc}}</ref>
== Mekanisme Kerja ==
Videoteks, atau yang juga disebut sebagai video-teks
== Jumlah informasi ==
Videoteks dapat menyajikan
== Sejarah Perkembangan ==
Videoteks dikembangkan oleh [[Sam Fedida]] beserta rekan-rekannya di British Telecommunications Research Laboratories pada tahun [[1971]]. Motivasi pengembangan teknologi yang mulai diujicobakan pada [[1976]] ini adalah untuk memberi kemudahan bagi masyarakat. Yakni melalui peningkatan penggunaan telepon, kebutuhan pelayanan informasi yang interaktif, dan sebagainya. Selanjutnya, videoteks berkembang semakin pesat dengan rentang pengguna yang luas, dari rumah tangga hingga perusahaan atau kantor-kantor besar.
Perkembangan videoteks pada tahun 80-an dimulai dengan lahirnya empat sistem videoteks yang masing-masing saling tidak kompatibel. Tentunya, keempat videoteks yang dikembangkan di [[negara]]-[[negara]] yang berbeda ini masing-masing bertujuan memenangkan [[pasar]] dengan dukungan dana yang sangat besar dari [[pemerintah]]. Keempat videoteks tersebut adalah;▼
▲Perkembangan videoteks pada tahun 80-an dimulai dengan lahirnya empat sistem videoteks yang masing-masing saling tidak kompatibel. Tentunya, keempat videoteks yang dikembangkan di [[negara]]-
a.'''PRESTEL'''[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Prestel], diperkenalkan oleh [[kantor pos]] [[Inggris]] sebagai pelayanan videoteks [[komersial]] pertama di dunia pada tahun 1979. Hingga 1981, diperkirakan 10.000 terminal videoteks PRESTEL telah digunakan dengan lebih dari 500 ''provider'' [[informasi]]. Kemudian, di tahun 1982, PRESTEL meluncurkan layanan baru GATEWAY[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Gateway] yang memperluas layanan ke database yang telah ada. Data terakhir pada pertengahan 1980-an, PRESTEL telah memiliki 250.000 orang pengguna dengan 50.000 [[terminal]].▼
▲a.'''PRESTEL'''
b.'''ANTILOPE''', diciptakan oleh badan penyiaran dan [[pos]] [[Perancis]]. Pada tahun 1986, lebih dari 2000 ''provider'' informasi dan jasa yang telah tergabung dalam [[terminal]] videoteks, meliputi 150 pelayanan [[media]], 150 elayanan [[finansial]] dan [[bank]], 150 pedagang ''retail'', dan sisanya tersebar dalam bidang [[pariwisata]], [[pendidikan]], pelayanan [[pemerintah]], [[pertanian]], [[kesehatan]], [[transportasi]], [[asuransi]], dan [[industri]].▼
▲b.'''
c.'''TELIDON'''[http://www.ieee.ca/millennium/telidon/telidon_about.html], didanai oleh departemen [[komunikasi]] [[Kanada]] dan menghadirkan sistem yang berbeda secara radikal.▼
▲c.'''TELIDON'''
d.'''CAPTAIN''', diluncurkan oleh Jepang pada tahun 1980.▼
▲d.'''CAPTAIN''', diluncurkan oleh [[Jepang]] pada tahun 1980.
== Sistem Videoteks di Beberapa Negara ==
Sistem videoteks secara keseluruhan di beberapa
{| class="wikitable"
Baris 43 ⟶ 42:
| Warner Cable
|-
|
| Closed Captioning
|
| teleteks
| [[PBS]]
|-
| [[Australia]]
Baris 55 ⟶ 54:
| Telecom Australia
|-
|
| Teleteks siaran
|
| teleteks
| [[Australian Broadcasting Corporation]] (ABC)
|-
| Kanada
| Telidon
| "Saya lihat"
| videoteks
|
|-
|
| Vista
|
Baris 79 ⟶ 78:
| Kementrian pos dan telekomunikasi
|-
|
| Titan
|
Baris 85 ⟶ 84:
| Centre Commun d'Etudes de Telecommunications (CCETT)
|-
|
| Didon
|
Baris 91 ⟶ 90:
| CCETT
|-
|
| Antiope
|
| teleteks
| CCETT
|-
|
| Prestel
|
Baris 103 ⟶ 102:
| Jawatan pos
|-
|
| Ceefax
| "See..facts"
Baris 109 ⟶ 108:
| BBC
|-
|
| ORACLE
| Optional Reception of Announcement by Coded-Line Electronics
Baris 115 ⟶ 114:
| IBA
|-
|
| CAPTAIN
| Character and
| videoteks
| Kementrian Pos dan Telekomunikasi
|-
| [[Malaysia]]
| Beriteks
|
| teleteks
| The Strait Times Group
|-
| RFJ
| Bildschrimtext
|
| videoteks
| Bundespost
|-
| RFJ
| videoteks
|
| teleteks
|ARD
|-
| [[Singapura]]
| SBBCTEXT
|
| teleteks
| SBC
|-
| [[Swedia]]
| Text-TV
|
| videoteks
| Sveriges Radio
|}
Sistem Videoteks di Beberapa Negara (Nasution, 1989)<ref>{{cite book |author=Nasution, Zulkarimen. |date=1989 |title=Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya |publisher=Lembaga Penerbit FE UI }}</ref>
Baris 155 ⟶ 154:
== Aplikasi videoteks dalam kehidupan sehari-hari ==
Dalam format apapun sesuai yang dikembangan berbagai
Aplikasi videoteks dalam kehidupan sehari-hari dapat diilustrasikan melalui skema di bawah ini;
[[Berkas:skema.jpg|thumb| Berbagai aplikasi videoteks dalam kehidupan sehari-hari(Nasution, 1989. Repro: Aumente, 1987)<ref>''Ibid'' </ref>]]
Pemerintah di berbagai
Salah satu perusahaan bernama Knight Rider membuka sistem Viewtron di [[Miami]] pada tahun [[1983]]. Hingga 1985, tidak kurang dari 35 juta dolar diinvestasikan Knight Rider untuk menyajikan layanan videoteks yang lengkap, meliputi tujuh juta frame berita, surat elektronik, dan home-banking. Dengan investasi yang tidak sedikit tersebut, ternyata Viewtron hanya mampu menjaring sekitar 3.100 pelanggan. Minimnya jumlah pelanggan tersebut diperkirakan karena beban pembelian receiver khusus yang memberatkan pelanggan, yakni sekitar 600 hingga 900 dolar (atau 20 hingga 40 dolar per bulan untuk penyewaan). Hambatan ini disiasati dengan mereduksi ongkos terbesar yakni dengan mengganti receiver dengan microcomputer. [[Dow Jones]] News/Retrieval yang menerapkan sistem ini, pada tahun [[1985]] memiliki 200.000 pelanggan.
Dilihat dari segi dampak, sesungguhnya penggunaan
</ref> Arnold Pacey menyimpulkan bahwa ''power'' merupakan inti dari [[budaya]]
Asumsi industri pada awal perkembangan videoteks menyatakan bahwa masyarakat suka membaca [[Koran]], [[majalah]], dan [[tabloid]], maka mereka akan mentransefer kebiasaan mereka ke layar televisi. Namun, meskipun ongkos receiver telah disiasati dan jumlah informasi yang disediakan oleh provider juga terus meningkat, namun lambat laun jumlah pengguna videoteks justru berkurang. Menurut Rogers ([[1986]]), hal tersebut dikarenakan konsumen justru menikmati koran, majalah, dan tabloid karena mobilitas dan fleksibilitasnya. Sementara, membaca layar televisi memaksa mererka untuk duduk diam di depan layar. Pendapat lain menyatakan bahwa budaya dalam masyarakat cenderung melihat televisi sebagai media untuk memperoleh hiburan, bukan sebagai instrumen untuk memperoleh informasi)..<ref>{{cite book |author=Rogers, Everett M. |date=1986 |title=Communication Technology: The New Media Society |publisher=The Free Press a division of Macmillan, Inc}}</ref>
Permasalahan lain yang dihadapi konsumen dalam tahap pengenalan videoteks adalah spesifisitas informasi. Jumlah dan rentang informasi yang terlalu luas justru bukan sesuatu yang diinginkan konsumen. Spesialisasi jenis informasi yang disediakan dengan kedalaman yang baik merupakan kebutuhan konsumen yang sesungguhnya. Hal tersebut pertama kali dipahami oleh Prestel yang pada tahun [[1984]] memutuskan untuk berkonsentrasi pada empat area informasi utama; reservasi penerbangan, berita lokal, home banking, dan layanan antar [[piranti lunak]] komputer. Spesialisasi yang baru disadari dan dilaksanakan lima tahun setelah awal berdirinya tersebut mampu mendongkrak jumlah pelanggan dan mengantarkan perusahaan menuju profit.
Dari keseluruhan perkembangan videoteks di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan [[internet]] telah jauh meninggalkan fungsi dan pelayanan yang diberikan videoteks. Namun demikian, peran videoteks sebagai teknologi pertama yang menggabungkan komunikasi massa dengan teknologi komputer juga tidak bisa diabaikan dalam tapak perkembangan teknologi komunikasi di dunia.
▲Dilihat dari segi dampak, sesungguhnya penggunaan [[teknologi]] tidak dapat dibebankan pada [[teknologi]] itu sendiri, melainkan pada berbagai kepentingan yang ada di baliknya .<ref>Chasanah, Arina. (2009). Membuka Cakrawala Pemikiran dengan Memahami Filosofi Dasar Teknologi. http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=2235&Itemid=50
▲</ref> Arnold Pacey menyimpulkan bahwa ''power'' merupakan inti dari [[budaya]] [[teknologi]]. [[Teknologi]] sendiri, secara [[budaya]], [[moral]], dan [[politik]], adalah netral. [[Teknologi]] hanya bersifat sebagai instrumen yang disesuaikan oleh sistem nilai lokal dan bagi beberapa [[daerah]] dapat mendukung gaya hidupnya.<ref>{{cite book |author=Pacey, Arnold. |date=2000 |title=The Culture of Technology |publisher=The MIT Press }}</ref>
==Catatan kaki==
Baris 170 ⟶ 177:
== Pranala luar ==
*
*[http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=730 waena.org]video-teks
*[http://www.ieee.ca/millennium/telidon/telidon_about.html www.ieee.ca] Telidon
[[Kategori:Komputer grafis]]▼
|