Hasyim Asy'ari (dosen): Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →clean up: perbaikan kategori tokoh Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Desertasad (bicara | kontrib) Menolak perubahan teks terakhir (oleh Gaung Tebono) dan mengembalikan revisi 25992775 oleh ZulkfiKarim: Tidak ada sitasi yang mendukung Tag: Pengembalian manual Dikembalikan |
||
Baris 11:
| successor = Mochammad Afifuddin (Plt.)
| birth_date = {{Birth date and age|1973|3|3|mf=y}}
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
Baris 27:
}}
'''Hasyim Asy'ari''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister sains|M.Si.]], [[Doktor Filsafat|Ph.D.]] ({{lahirmati|
Hasyim Asy'ari
Di dunia organisasi, Hasyim Asy'ari pernah menjadi Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama
== Kontroversi ==
=== Dugaan pencemaran nama baik oleh Sekjen PKPI ===
Hasyim dilaporkan oleh Sekjen atas dugaan pencemaran nama baik oleh Sekjen Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) karena menyebut PKPI bisa gugur menjadi peserta pemilu jika [[Komisi Pemilihan Umum|Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia]] melakukan upaya banding atau Peninjauan Kembali terhadap putusan [[Pengadilan Tata Usaha Negara|PTUN]]<ref>{{Cite web |url=http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/16/sekjen-pkpi-laporkan-komisioner-kpu-hasyim-asyari-ke-polda-metro-jaya |title=Salinan arsip |access-date=2018-06-25 |archive-date=2022-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220421190945/https://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/16/sekjen-pkpi-laporkan-komisioner-kpu-hasyim-asyari-ke-polda-metro-jaya |dead-url=no }}</ref>. Pada
=== Tindak asusila terhadap PPLN ===
Pada Rabu, 3 Juli 2024, [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum|Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu]] (DKPP) memutuskan bahwa Hasyim Asy'ari diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|Komisi Pemilihan Umum]] (KPU RI) lantaran terbukti bersalah dalam tindak pidana asusila yang dilakukannya terhadap salah seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) [[Den Haag]], Belanda.<ref name=":0">{{cite web|author=<!--Not stated-->|date=3-07-2024|title=DKPP Pecat Hasyim Asy'ari usai Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual|url=https://nasional.tempo.co/read/1886992/dkpp-pecat-hasyim-asyari-usai-terbukti-lakukan-pelecehan-seksual|website=Tempo.co|publisher=|access-date=3 Juli 2024|quote=}}</ref> Padahal, pada bulan sebelumnya, tepatnya 17 Juni 2024, Hasyim dipercaya menjadi [[khatib]] Shalat [[Salat Id|Idul Adha]] 1445 H yang digelar di Lapangan Pancasila yang terletak di [[Simpang Lima Semarang|Simpang Lima]], [[Kota Semarang]], Jawa Tengah. Sholat Idul Adha tersebut dihadiri oleh Presiden [[Joko Widodo|Jokowi]] dan Menteri PUPR [[Basuki Hadimuljono]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2024-06-17|title=Ketua KPU Hasyim Asy'ari jadi Khatib Idul Adha di Hadapan Jokowi, Sampaikan Kisah Nabi Ibrahim|url=https://nasional.tempo.co/read/1880747/ketua-kpu-hasyim-asyari-jadi-khatib-idul-adha-di-hadapan-jokowi-sampaikan-kisah-nabi-ibrahim|website=Tempo|language=id|access-date=2024-07-03}}</ref> Dalam khutbahnya, Hasyim mengatakan bahwa penyembelihan hewan kurban dalam agama Islam memilik setidaknya dua makna, salah satunya adalah sifat-sifat kebinatangan yang terdapat dalam jiwa manusia harus dikorbankan dan disembelih.<ref name=":1">{{cite web|author=<!--Not stated-->|date=17-06-2024|title=Jadi Khatib Salat Id di Semarang, Ketua KPU Ajak Sembelih Sifat Kebinatangan|url=https://news.detik.com/berita/d-7394779/jadi-khatib-salat-id-di-semarang-ketua-kpu-ajak-sembelih-sifat-kebinatangan|website=detik.com|publisher=|access-date=3 Juli 2024|quote=}}</ref><ref>{{Cite web|date=3-7-2024|title=Ketua KPU Trending Topic, Hasyim Asy’ari Pernah Ceramah soal Sifat Kebinatangan|url=https://nasional.sindonews.com/read/1408465/12/ketua-kpu-trending-topic-hasyim-asyari-pernah-ceramah-soal-sifat-kebinatangan-1720008457|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=3 Juli 2024}}</ref>
Pada sidang putusan oleh
== Referensi ==
Baris 53:
[[Kategori:Tokoh Kudus]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Kudus"-->
[[Kategori:Tokoh Pati]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Pati"-->
[[Kategori:Alumni Universitas Malaya]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
|