Pakubuwana XII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Baris 114:
 
[[Berkas:Soesoehoenan Pakoe Boewono XII van Solo bij gewonde soldaten.jpg|jmpl|285x285px|Susuhunan Pakubuwana XII menjenguk tentara yang terluka pada tahun [[1949]].]]
 
[[File:Pakubuwana XII selepas kembali dari KMB di Belanda (Foto telah di kompres resolusi oleh uploader untuk menghindari penyalahgunaan).jpg|thumb|Anggota [[KMB]] delegasi Indonesia kembali ke [[Batavia]] (Berkostum putih [[Soekiman Wirjosandjojo]], pimpinan [[Partai Masyumi]], di tengah Susuhunan Surakarta, Paku Boewono XII)]]
 
Pakubuwana XII juga ikut berjuang bersama rakyat mempertahankan Kemerdekaan Indonesia karena ia menyadari kedudukannya sebagai tokoh masyarakat adat terlebih dirinya adalah seorang Letnan Jenderal (tituler) TKR. Maka Pakubuwana XII bertekad untuk ikut berjuang, salah satunya adalah dengan memberikan asset keraton Surakarta, untuk mendukung kebutuhan perjuangan nasional. Pakubuwana XII juga banyak memberikan asset-asset dan inventaris baik barang maupun keuangan dalam mensuplai kebutuhan logistik dan dana, serta berbagai macam persenjataan. Hampir seluruh kekayaan keraton diberikan tanpa sisa untuk kepentingan perjuangan nasional.<ref>Setiadi, B. Had:Raja di Alam Republik: Keraton Kasunanan Surakarta dan Pakubuwono XII” halaman 56, Bina Rena Pariwara, 2000</ref>
Baris 124 ⟶ 122:
 
=== Era Kemerdekaan ===
 
[[File:Pakubuwana XII selepas kembali dari KMB di Belanda (Foto telah di kompres resolusi oleh uploader untuk menghindari penyalahgunaan).jpg|thumb|Anggota delegasi Indonesia dalam [[KMB]] delegasi Indonesia kembali ke [[BataviaJakarta]] (Berkostumberkostum putih [[Soekiman Wirjosandjojo]], pimpinan [[Partai Masyumi]], dan di tengah adalah Susuhunan Surakarta, Paku BoewonoPakubuwana XII).]]
 
Pada awal pemerintahannya, Pakubuwana XII dinilai gagal mengambil peran penting dan memanfaatkan situasi politik [[Republik Indonesia]], sehingga pamornya di mata rakyat kalah dibanding [[Hamengkubuwana IX]] di [[Yogyakarta]].