Pengguna:Vayalov/Budi Sulistiyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Typo Menteri PPPA |
||
Baris 35:
* [https://www.antaranews.com/berita/3933363/dirjen-pdspkp-lepas-pengiriman-ikan-biak-ke-surabaya Pengembangan Ekosistem Logistik Perikanan]
Dalam jabatannya, Budi melakukan pengembangan ekosistem logistik hasil perikanan zona II Penangkapan Ikan Terukur (PIT) koridor Biak - Surabaya bersama PT. Pindad International Logistic pada 27 Januari 2024 di Biak, Provinsi Papua. Menurut Budi, zona II adalah salah satu zona yang memiliki sumber daya ikan yang tinggi, namun saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga melalui implementasi PIT berbasis kuota, sumber daya ikan akan terjaga dan manfaat ekonomi akan terwujud secara lestari dan berkelanjutan, terutama bagi masyarakat lokal. Selain itu pendekatan logistik untuk memastikan produk perikanan yang dikirim dilakukan secara tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi, sehingga kegiatan akan berjalan lebih efektif dan biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien. Hal ini sejalan pada saat uji coba selama sebulan terakhir sebanyak 20 kapal yang sudah beroperasi di zona II berhasil dipersingkat waktu yang semula 7-10 hari untuk sampai ke daerah penangkapan, kini hanya butuh 2 hari.
[[File:Dirjen PDS bersama Menteri PPA di Kampung Pemulung Bekasi.jpg|thumb|Dirjen PDS bersama Menteri
*[https://www.antaranews.com/berita/4180500/kkp-kenalkan-hidrolisat-protein-ikan-ke-dalam-jajanan-pasar Akselerasi Fortifikasi Hidrolisat Protein Ikan (HPI)]
Sebagai pimpinan dari Eselon I yang membidangi bagian hilir/end product, Budi [https://jateng.tribunnews.com/2024/06/28/kkp-kenalkan-hpi-untuk-peningkatan-asupan-protein-saat-pameran-harganas-2024-apa-itu memperkenalkan fortifikasi dalam bentuk HPI] ke dalam jajanan pasar dan camilan sebagai cara baru mengonsumsi ikan dengan cara mudah dan efektif, terutama untuk generasi emas. Implementasi HPI dalam jajanan bertujuan untuk meningkatan asupan protein masyarakat sekaligus meningkatkan hilirisasi perikanan. Penggunaan HPI dalam jajanan pasar, seperti kue bolu kukus, kue sus, kue talam, sosis solo, cookies hingga cilok hampir tak mengubah rasa aslinya, serta membuat makanan tersebut lebih bergizi. Harapannya, HPI dalam berbagai jajanan dapat menurunkan stunting dengan cara yang lebih enak dan praktis dimakan oleh anak-anak. Hal ini mendapat [https://jogjaprov.go.id/berita/tingkatkan-asupan-protein-sri-sultan-dukung-penambahan-hpi dukungan dari berbagai pihak] antara lain Gubernur D.I.Yogyakarta, [[Hamengkubuwana X|Sri Sultan Hamengkubuwana X]].
|