Bir pletok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Swarabakti (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 41:
Minuman ini lazim disajikan dengan suhu hangat atau panas, dengan dominasi rasa jahe yang menyegarkan.{{sfnp|Putra dkk.|2023|p=84}} Karena itu, minuman ini awalnya seringkali disajikan sebagai penghangat badan di malam hari. Namun, sejak [[es batu]] mulai marak digunakan di Jakarta pada pertengahan abad ke-20, minuman ini juga seringkali disajikan dingin sebagai penyejuk di kala gerah.{{sfnp|Teviningrum dkk.|2016|p=57}}{{sfnp|Sultani|Anastasia|Yuliswara|2020|p=150–151}}
JJ Rizal menyebut bahwa bir pletok pada mulanya lebih umum disajikan saat acara-acara besar masyarakat Betawi, tidak seperti teh dan kopi yang rutin diminum di kala pagi dan sore hari
Selain dihidangkan secara langsung, bir pletok siap saji dapat pula dikemas dengan botol-botol kaca ber[[jenama]].{{sfnp|Teviningrum dkk.|2016|p=57}} Terdapat pula berbagai macam produk olahan hasil pengembangan bir pletok, mulai dari [[sirop]], [[serbuk minuman|serbuk siap seduh]], [[minuman ringan|minuman bersoda]], hingga [[permen|gula-gula]].{{sfnp|Giyatmi|2018|p=276}}
|