Gedung Abdullah Kamil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 51:
| footnotes =
}}
'''Gedung Abdullah Kamil''' adalah bangunan terbengkali di [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]] yang ditempati Yayasan Genta Budaya yang didirikan oleh [[Abdullah Kamil]]. Gedung ini difungsikan untuk berbagai kegiatan kebudayaan (mulai dari studi, seminar, diskusi, pameran, hingga pertunjukan).
Gedung ini terdiri dari tiga lantai dengan arsitektur dasar pengembangan dari rumah gadang Minangkabau. Luas seluruh lantai adalah 2.605,1 meter persegi dengan perincian: lantai satu 1.008,30 meter persegi, lantai dua 990,2 meter persegi, dan lantai tiga 626,6 meter persegi.
== Sejarah ==
Pembangunan gedung ini diawali peletakan batu pertama pada 13 Agustus 1988 oleh Gubernur Sumatera Barat [[Hasan Basri Durin]], disaksikan oleh [[Emil Salim]]. Lokasinya berada di kawasan yang dipersiapkan sebagai pusat kegiatan kebudayaan oleh pemeritnah daerah. Di situ, sebelumnya telah berdiri Taman Budaya Padang, Museum Adytiawarman, dan Perpustakaan Daerah.
Gedung ini menempati lahan seluas 4.314 ,40 meter persegi, yang dihibahkan oleh Pemerintah Kota Padang atas persetujuan DPRD Kota Padang. Pembangunan secara intensif baru berlangsung sejak awal tahun 1990. Material bangunan seluruhnya mempergunakan konstruksi beton tulang baja.
Gedung ini sedianya dinamakan Gedung Yayasan Genta Budaya. Penamaan Abdullah Kamil diberikan setelah pada pelopor dan pendiri yayasan itu menininggal pada 11 Juli 1991.
== Peruntukan ==
Lantai I digunakan untuk ruang kantor pengurus yayasan, sekretariat, perpustakaan, ruang peneliti dan kantor [[Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau]] (LKAAM). Lantai II digunakan untuk aula (ruang pertunjukan ) dengan kapasitas 300 tempat duduk dan sebagian lagi untuk ruang pameran seni. Adapun lantai III digunakan untuk ruang seminar dengan kapasitas 250 tempat duduk.
Karena sifatnya untuk berbagai kegiatan kebudayaan, Yayasan Genta Budaya Abdullah membuka pemanfaatan gedung untuk oleh lembaga lain atau individu yang bergerak di bidang sama.
|